Cerpen : Kubiarkan malam yang pucat gelisah. Lolongan anjing menambah semarak misteriusnya kelam. Kepada malam buta yang menciptakan gerimis. Kepada tangis yang tidak akan merubah keadaan. Di tempat ini, tak ada yang dapat dilakukan selain menunggu kedalaman waktu yang beku. Angin laut menemani... selengkapnya »
Oleh: Seorang kawan sempat bertanya, bagaimana cara untuk menyelesaikan sebuah cerita pendek. Spontan saya jawab, fokus dan setia. Lalu, kawan tadi langsung mengerutkan kulit dahi. Saya melebarkan bibir dan menampakkan sedikit gigi. Begitulah, setelah sekian detik sibuk menunjukkan... selengkapnya »