PDIP Buka Pintu Koalisi

11:09, 14/05/2010

Golkar Optimis, PKS dan MARI Legowo

MEDAN-Pemilihan Wali Kota Medan untuk masa bakti 2010 diprediksi akan berlangsung dua putaran. Pasangan Rahudman Harahap Harahap-Dzulmi Eldin yang diusung partai Demokrat dan Partai Golkar akan bertarung dengan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti yang diusung Partai demokrasi Indonesia Perjuangan.

Bagaimana peta persaingan dan kemungkinan koalisi menjelang putaran kedua? Ketua DPD II Golkar Medan Syaf Lubis menegaskan pihaknya belum terpikir ke arah itu. “Kita lihat saja dalam minggu-minggu ini. Tenang-tenang dululah,” ujar Syaf, kemarin

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Sumut M Affan mengatakan, pihaknya membuka diri untuk berkoalisi dengan pasangan calon yang kalah di putaran pertama. Dia mengatakan, ada sebuah keyakinan pada pihaknya jika dukungan kepada Sofyan Tan akan bertambah. “Kita membuka diri untuk memenangkan Sofyan Tan-Nelly,” tuturnya

Di lain pihak, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan yang telah mengakui kekalahan calonnya Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting, menyerahkan kebijakan koalisi kepada DPW PKS Sumatera Utara. “Kami belum berpikir ke langkah tersebut, tapi kami menunggu apa putusan DPW PKS Sumut saja. DPD PKS Medan hanya menerima perintah dari tingkat atasannya,” tegasnya Ketua DPD PKS Kota Medan H Surianda Lubis SAg, kemarin.

Lantas bagaimana persiapan pasangan Rahudman-Dzulmi dan Sofyan Tan-Nelly serta apa tanggapan para calon lain?

Pasangan Rahudman Harahap Harahap-Dzulmi Eldin yang menurut penghitungan Panwas Pilkada Kota Medan unggul dari calon lain, bertekad melanjutkan perjuangan melawan calon manapun dalam putaran kedua 16 Juni 2010 nanti. Secara khusus, pasangan ini menyatakan siap bersaing dengan duet Sofyan Tan-Nelly Armayanti.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Rahudman-Eldin, Syaf Lubis mengatakan, pihaknya kini tengah mengevaluasi banyak kekurangan diputaran pertama lalu.

“Kita akan kembali melakukan sosialisasi di lumbung-lumbung potensi suara yang mungkin sejauh ini terabaikan. Akan lebih banyak soan.,” kata pria yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Medan ini.
Sementara Rahudman juga menyatakan rasa optimis menatap pemilihan putaran kedua. “Pada dasarnya kita unggul (di putaran pertama), namun belum memenuhi syarat menang satu putaran. Saya mensyukuri hasil ini. Yang pasti perjuangan akan dilanjutkan kembali,” seru Rahudman yang ditemani sejumlah petinggi pemenangan Rahudman-Eldin di kediamannya, Kamis (13/5) kemarin.
Ditambahkan Rahudman, pihaknya tetap mengutarakan rasa terima kasih kepada pendukung setia mereka. “Yang terpenting adalah rasa syukur saya kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan ini. Kepada pendukung setia juga kami haturkan ribuan terimakasih atas dukungannya,” ujar Rahudman.

Sikap optimisme juga ditunjukkan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Sofyan Tan yang dihubungi kemarin mengatakan tak khawatir dengan sosok Rahudman. “(Pertarungan) ini kemauan dia. Harusnya saya menjadi wakilnya Rahudman, namun Rahudman pilih yang lain. Makanya saya mencalon diri sebagai Wali Kota,” tuntasnya.

Seperti diketahui, sebelum pencalonan, PDIP dan Rahudman sepakat memasangkan kadernya sebagai wakil Rahudman. Namun dua hari menjelang pendaftaran, Rahudman berpaling kepada Dzulmi Eldin. Sofyan Tan kemudian bermanuver dan menggandeng Nelly Armayanti.
“Kami bilang, kami sangat dekat dengan Rahudman. Makanya kami pun siap bersaing dengan Rahudman,” cetus ketua Tim Pemenangan Sofyan Tan-Nelly, Budiman Nadapdap, dalam keterangan persnya di Sekretariat PDIP Sumut, kemarin (13/5).

Tim pemenangan pasangan ini terang-terangan menyatakan kesiapannya berkompetisi dengan pasangan yang disung Partai Demokrat dan Partai Golkar tersebut. “Bila di putaran kedua memang pil pahit bagi kami, kami terima, kita siap,” ungkap Budiman.
Budiman yang juga menjabat sebagai Koordinator Desk Pilkada PDIP se Sumut mengatakan, kesederhanaan Sofyan Tan-Nelly menjadi bekal mumpuni untuk maju ke babak berikutnya. “Kami tak gentar. Bahkan Sofyan Tan sendiri sudah berjanji akan digantung jika melakukan korupsi,” tandasnya.

Sekretaris DPD PDIP Sumut M Affan mengatakan, saat ini pihaknya membuka diri untuk berkoalisi dengan pasangan calon yang kalah di putaran kedua. Dia mengatakan, ada sebuah keyakinan pada pihaknya jika dukungan kepada Sofyan Tan akan betambah. “Kita membuka diri untuk memenangkan Sofyan Tan-Nelly,” tutupnya.

Ikhlas Terima Hasil
Di pihak lain, Pasangan Ir H Maulana Pohan MM-Ahmad Arif SE MM (MARI) dan Sigit Pramono Asri SE-Ir Nurlisa Ginting MSc sudah menerima kekalahan di Pilkada Medan kali ini.

Maulana Pohan mengakui bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada Medan saat ini sangat kecil. Apalgi bila jumlahnya dibandingkan dengan Pilkada Medan pada lima tahun lalu. Bila dirinya dalam posisi ke lima saat ini, Maulana menyebutkan tentunya inilah hasil dari perjuangan pihaknya selama ini. “Apapun hasilnya, inilah keputusan yang terbaik di serahkan Tuhan kepada pasangan kami. Terpenting, kami punya niatan untuk berbuat yang lebih baik di Kota Medan,” katanya.

Namun, sebutnya pihaknya berharap agar jangan ada cara-cara yang mencurangi suara pada keputusannya nanti. Pasalnya, pelaksanaan Pilkada Medan yang aman ini tak sepatutnya dicurangi demi kepentingan salah satu pasangan calon saja.

Keikhlasan yang sama disampaikan Ketua Sigit Center (SC), Muslim Maksum Lc di Posko Sigit Center di Jalan Setia Budi Medan, kemarin. “Kami ingin sampaikan, terimakasih atas dukungan masyarakat dan para tokoh masyarakat yang telah banyak membantu pada masa sosialisasi. Mas Sigit tetap ikhlas menerima hasil pilkada Medan ini,” kata Muslim.

Disebutkannya, berdasarkan hasil real count pihaknya Sigit Pramono Asri masuk dalam posisi ke 3 dengan perolehan suara sebanyak 97.089 suara atau 14,33 persen. “Jumlah inilah yang patut disyukuri,” katanya pasti. (sya/ril/ful/mag-21)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar