Berwisata di Desa Jaring Halus

10:01, 08/01/2011
Berwisata di Desa Jaring Halus
RIANG: Tiga bocah tampak mandi-mandi di Desa Jaring Halus yang banyak dihuni para nelayan.//affandi/sumut pos

Bisa Mancing sambil Nikmati Panorama

Desa Jaring Halus, terletak  di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu pulau terluar Langkat yang memiliki panorama indah. Bagi sebagian besar penghobi mancing, Jaring Halus selalu menjadi sasaran utama untuk melepas hobi.

LANGKAT- Selain potensi ikan melimpah, kawasan ini juga cocok untuk dijadikan tempat berlibur akhir pekan. Pasalnya, kawasan ini dikelilingi ribuan hektar hutan bakau dan pemandangan laut lepas yang sangat menakjubkan.

Bagi pengunjung yang ingin berlibur ke pulau ini, tidak hanya menikmati pemandangan alam disekitar pulau saja, namun lebih dari itu. Berdasarkan sejarah keberadaan pulau tersebut, banyak yang bisa digali oleh pengunjung dari kehidupan warga sekitar, sehingga kawasan ini kerab dijadikan tempat wisata dan peneltian oleh sejumlah mahasiswa karena keindahan dan kejutan yang ada di dalam pulau.

Keindahan yang dapat diperoleh, pengunjung sudah dapat menikmati panorama bahari sejak memulai perjalanan menuju pulau dari dermaga Batang Buluh. Dari dermaga ini, pengunjung harus menumpang perahu boat jurusan Jaring Halus-Secanggang dengan tarif Rp7.000 dengan lama perjalanan sekitar 45 menit.

Dari atas perahu boat tersebut, pengunjung bisa menyaksikan lebatnya hutan bakau di sepanjang lintasan menuju pulau dimaksud. Bahkan, perubahan air antara air tawar dengan air asin di lintasan dapat terlihat jelas dari atas perahu.

Gelombang ombak kecil yang menerpa dinding perahu, menambah semarak perjalanan menuju pulau sembari diiringi sejumlah kawanan burung bangau putih yang sibuk mencari udang di akar bakau.

Pemandangan yang eksotis tersebut, membuat pengunjung ingin berlama-lama di atas perahu sembari menikmati indahnya pemandangan laut di sekitar pulau. Terlebih ketika berpapasan dengan sejumlah nelayan tengah mengayuh perahu mininya untuk mencari ikan, indah sekali.

Usai melintasi rimbunan bakau yang lebat, pengunjung kembali disuguhkan dengan pemandangan laut lepas dan keramba-keramba ikan milik nelayan di Jaring Halus. Dari jarak ratusan meter, pulau yang dihuni penduduk mayoritas melayu tersebut terlihat mengapung di atas permukaan laut.

Begitu sampai di bibir pulau, kesibukan nelayan mengangkut ikan terlihat jelas. Puluhan warga silih berganti melintasi jermal yang dibuat untuk penangkaran ikan dan udang. Warga disinipun terkenal dengan ramah tamahnya.

Setiap pengunjung asing yang datang, selalu direspon positif dan diberi arahan agar tidak tersesat di dalam pulau. Makanya, pulau ini terkenal dengan kejutan penuh mistis yang masih dipertahankan warga sekitar.

Menurut Datuk Zakaria, tokoh adat warga sekitar menyebutkan, tradisi mistis yang masih dipertahankan sampai saat ini yaitu Jamu Laut yang diadakan setiap 3 tahun sekali. Jamu Laut ini merupakan bentuk perjanjian antara nenek moyang warga Jaring Halus dengan makhluk gaib di kawasan pulau. “Hingga terus berlangsung secara turun temurun hingga saat ini,” ujarnya.

Bahkan, tradisi jamu laut ini, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melihat atau menyaksikan secara langsung budaya turun temurun warisan pendahulu warga Jaring Halus. Jadi, jika tertarik dengan kegiatan Jamu Laut, bisa datang langsung ke Pulau ini. (ndi)


YM

Comments (1)

  1. ok.henry says:

    perlu perhatian pemerintah daerah untuk mengembangkan dan meningkatkan pembangunan masyarakat nelayan pantai jaring halus secara terpadu dan berkesinambungan…………….

 
PLN Bottom Bar