Kepada pembaca, relasi dan pemasang iklan, Sumut Pos tidak terbit pada edisi 1-2 Januari 2011, sehubungan libur Tahun Baru 2011.
Kami akan hadir kembali pada Senin, 3 Januari 2011. Terimakasih Penerbit

Toyota Terancam Mundur, Massa ke Amerika

13:36, 26/08/2009

Sejak keputusan mundur dari ajang Formula One, hingga kini nasib nasib BMW-Sauber untuk musim 2010 masih  belum jelas. Akuisisi yang disiapkan Peter Sauber terganjal tingginya harga yang dipatok BMW.

NAH, ketika nasib BMW-Sauber masih terkatung-katung, kabar kurang sedap datang dari satu tim pabrikan lainnya, Toyota. Pabrikan asal Jepang itu belum memberikan jaminan akan menyokong tim F1 Toyota pada musim depan. Meski tim F1 Toyota telah menandatangani Concorde Agreement yang secara teori menunjukkan komitmen mereka hingga 2012, tetap saja belum adanya kepastian dukungan dari Jepang membuat posisi mereka rawan.

“Kami sudah menyodorkan anggaran, tapi karena situasi ekonomi, Toyota Group ingin menunggu untuk memberikan persetujuan. Saya rasa mereka menuntut adanya penekanan anggaran,” kata presiden tim F1 Toyota John Howett sebagaimana dilansir Autosport.

Autosport memperkirakan pembahasan mengenai anggaran di Formula 1 itu akan dilakukan saat pertemuan dewan November mendatang. Itu berarti, tim Toyota harus menunggu hingga musim 2009 usai.

Ketika tim F1 Toyota harus menunggu persetujuan dari Jepang, belum-belum sudah muncul sinyal yang kurang baik. Williams saat ini tengah berjuang untuk mengakhiri kontrak penggunaan mesin Toyota yang sejatinya akan berakhir 2010 mendatang.

Keinginan Williams untuk melepaskan diri dari Toyota itu bisa jadi sebagai upaya antisipasi seandainya pabrikan tersebut tahun depan benar-benar mundur dari F1. Saat ini, mereka tengah berjuang agar Toyota tidak memberikan penalti dengan adanya pemutusan kontrak di tengah jalan itu.

Sebagai ganti, Williams tengah menjajaki kemungkinan untuk menggunakan mesin Renault atau Mercedes. Nama terakhir termasuk pabrikan penyuplai mesin paling laris karena musim ini saja sudah dipakai tiga tim, McLaren, Brawn, dan Force India. Selain Williams, Red Bull kabarnya musim depan akan pindah ke Mercedes.

Sementara itu dari Brasil dikabarkan jika Felipe Massa bertolak ke Amerika Serikat untuk melanjutkan  pengobatannya.

Massa mengalami kecelakaan pada kualifikasi GP Hongaria bulan Juli silam. Runner up musim lalu itu mengalami gegar otak ringan, cedera tulang tengkorak kepala, dan ada luka luar di dahinya. Namun ia telah dioperasi dengan sukses setelah kecelakaan tersebut.

Pembalap berusia 28 tahun itu kemudian lebih banyak beristirahat di rumahnya di Sao Paulo. Dari sanalah ia banyak memantau perkembangan balapan, termasuk seri terakhir di Valencia akhir pekan silam.

Jumat depan Massa akan terbang ke Miami, AS, untuk bertemu Steve Ovley, seorang dokter spesialis. Di sini ia akan menalani serangkaian tes medis sekaligus melakukan pemeriksaan lanjutan, demikian seperti dilansir F1-Live.
Sejauh ini Massa masih melakukan kontak dengan Team Principal Ferrari Stefano Domenicali dam bos The Prancing Horse Luca Di Montezemolo. Dari sinilah ia bisa mengomentari performa timnya yang ia sebut masih butuh perbaikan.

“Saya berbicara dengan Stefano Domenicali dan Luca Di montezemolo lewat telepon setelah balapan (di Valencia). Kami memang kesulitan di kualifikasi, tetapi kecepatan kami saat balapan lebih baik,” bilangnya.

“Kimi (Raikkonen) memang kalah cepat dari (Lewis) Hamilton dan Rubens (Barrichello), tapi setidaknya ia tetap berada di depan (Heikki) Kovalainen yang mengendarai mobil McLaren yang lain,” tukasnya. (ady/ang/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar