Nurhayati sangat mengharapkan keadilan dan kerja keras polisi untuk mengungkap kasus dan menangkap pelaku penganiaya anaknya. Menurut wanita yang tinggal di Jalan Bhakti Luhur, Helvetia Medan itu anaknya Mhd Angga Riyanda Prayoga (16)n Senin (29/11), pukul 21.00 WIB lalu dianiaya Nuel tanpa alasan yang jelas.

Sata kejadian, Angga diajak temannya ke warnet untuk bermain game. Begitu sampai di warnet, Nuel yang mengaku anggota BIN memanggil korban. Begitu mendekat, Nuel langsung menghardik Angga.
“Mana kunci kereta yang kalian rampok,” hardik Nuel.

Angga yang terkejut dituduh merampok mengaku tak pernah melakukan perampokan. Hal itu membuat Nuel naik pitam, lalu memukul kepala dan menendang kaki Angga.

Tak puas, Angga lalu dibawa ke sebuah rumah untuk diinterogasi. Namun Angga selamat karena Nurhayati (38) yang dipanggil warga tiba di lokasi. Dan saat itu, Nuel hendak pergi dengan membawa sepeda motor milik Angga. Melihat hal itu, Nurhayati langsung mengejar dan merampas sepeda motor itu dari tangan Nuel.

Tak terima perlakuan Nuel, Angga ditemani Nurhayati membuat pengaduan ke Polsekta Medan Helvetia dengan nomor STPL/973/XI/2010/SU/Polresta Medan/Sek MDN Helvetia. Namun sejak membuat laporan hingga kini, pelaku belum ditangkap. Hal ini membuat Nurhayati dan Angga kesal.

“Siapa yang tak kesal, sudah hampir dua bulan pelaku belum diamankan,” kesal Nurhayati.

Dan membuat dia bertambah kesal, juru periksa yang menangani kasus tersebut mengatakan bahwa kasus dialami anaknya masih penganiayaan ringan dan pelakunya tak bisa ditahan. Juga malah disuruh membantu mencari pelaku.  “Aku heran, kenapa juper mengatakan kasus tersebut pidana ringan,” terang Nurhayati.

Sementara Kapolsekta Medan Helvetia, Kompol Sutrisno Hadi yang dikonfrmasi kemarin mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mencari keterangan dari saksi-saksi. “Bila sudah lengkap, pelaku akan kita tangkap,” ujarnya. (sor/smg)