Dicabuli Ayah Tiri Hamil 4 Bulan

10:38, 15/01/2011

SIMALUNGUN-Seorang gadis baru gede (ABG), sebut saja Melati (15), warga Huta I Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, diduga dicabuli ayah tirinya, Pon (56), hingga hamil 4 bulan. Gadis belia yang hidup dalam kemiskinan dan hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 2 SD, itu dicabuli berkali-kali di bawah ancaman akan dibunuh jika membeberkan kasus itu.

Aib keluarga itu terkuak sejak Selasa (11/1), saat ibu korban berinisial Rk (42) menanyakan kenapa korban tidak mendapat menstruasi. Semula korban tidak mengakui dan berusaha mengalihkan pembicaraan. Tapi setelah didesak, korban akhirnya mengaku takut kepada ayahnya jika dia bicara.

“Mak, jangan kasitau ayah ya mak, nanti aku dibunuhnya. Ayah yang melakukannya,” ungkap Rk menirukan pengakuan putrinya di Mapolres Simalungun.

Diceritakan, Pn pertama kali melakukan hubungan suami istri dengan anak tirinya di perladangan ubi tak jauh dari kediaman mereka. Selanjutnya, perlakuan tak senonoh sebanyak 3 kali lainnya berlanjut di kamar korban saat Rk masuk dapur dan memasak sarapan pagi hari.

Sebab, menurut kebiasaan, jika bangun tidur, Rk sibuk memasak dan mempersiapkan sarapan bagi suami dan 6 orang anaknya. Rk sendiri baru masuk ke kamar anaknya setelah selesai memasak berkisar 1 jam kemudian sekaligus membangunkan anak-anak untuk sekolah.

Sementara, Pn sudah sudah tidak pulang ke rumah karena merasa kelakuan bejadnya tercium, tepatnya sejak Senin (10/1) malam. Rk yang tak terima anak kedua dari Gimun, suami pertamanya yang sudah meninggal dunia dicabuli, mendatangi Mapolres Simalungun pada Kamis (13/1) sore.
Kapolres Simalungun melalui Kasubbag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak mengatakan, petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Simalungun sudah membawa korban untuk divisum ke rumah sakit.

“Petugas kita sudah membawanya visum kemarin. Kasusnya sedang kita selidiki dan tersangkanya akan di jerat melanggar pasal 287 KUHPidana dan undang Undang Perlindungan Anak,” katanya. (hez/smg)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar