Film Baik-baik Sayang tidak seperti film kebanyakan, yang mengangkat kisah percintaan. Film ini mengajarkan gaya pacaran sehat yang sekarang sudah jarang dilakukan anak-anbak muda masa kini.

“Film ini enggak ada unsur-unsur negatif. Dalam arti, tidak ada adegan yang di luar batas. Aku sama Faank diceritakan pacaran, tapi enggak ada namanya pegangan tangan atau sentuhan badan. Film ini memang mengajarkan yang baik-baik, pacaran yang sehat itu seperti apa,” papar Intan, ditemui wartawan di FX, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/1).

Dalam film ini, Intan memerankan Westi, pacar Faank. Lantaran Faank berprofesi anak band yang penghasilannya tak menentu, hubungan mereka ditentang orangtua Westi. Lantaran mendapat rintangan, Westi dan Faank pacaran jarak jauh. Meski begitu, Westi tetap menunggu Faank. Demi cintanya kepada Faank, Westi mengabaikan lelaki yang dijodohkan oleh orangtuanya.

Memerankan Westi, mantan pacar Sahrul Gunawan ini tak menemui banyak kesulitan.
“Sebenarnya karakter Westi enggak terlalu jauh dengan karakter asli aku. Westi itu anak yang sangat penurut sama orangtua. Meskipun usia masih muda, dia dewasa. Karena karakter Westi ini enggak terlalu beda jauh dengan aku, aku enjoy memerankannya,” papar Intan.

Intan menemui kesulitan ketika harus menjalani adegan orangtua Westi menentang keras hubungan dengan Faank.”Westi berdebat sama orangtuanya. Jadi aku harus nangis, menangis dengan emosi.
Itu scene yang cukup menguras energi karena diambilnya dari berbagai macam angle. Dari angle pertama sampai berikutnya, akting harus sama. Emosinya enggak boleh turun,” paparnya.(net/jpnn)