Keturunan Indonesia Punggawa Tim Oranye

10:29, 02/08/2010
Keturunan Indonesia Punggawa Tim Oranye
BINTANG MUDA: Mark van der Maarel, pemain berdarah Indonesia yang pernah memperkuat timnas Belanda U-21.

DARI 450 pemain yang menghuni skuad utama ke-20 klub Eredivisie musim ini, tujuh di antaranya merupakan pemain keturunan Indonesia. Siapa saja ketujuh pemain itu?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pesepak bola Belanda yang memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Sebut saja Johny Heitinga yang kini membela klub Premier League Inggris Everton, Giovanni van Bronckhorst (baru saja gantung sepatu), dan Denny Landzaat (tanpa klub).

Berdasarkan daftar pemain yang telah diregistrasi KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda), sedikitnya ada tujuh pemain bernenek moyang Indonesia.

Dari ketujuh pemain itu, rata-rata masih muda atau masih bisa masuk tim junior U-23 (di bawah usia 23 tahun). Perkecualian mungkin hanya untuk Michael Timisela. Bek kanan yang memperkuat VVV Venlo itu sudah berumur 24 tahun.

Timisela bukan hanya pemain “paling tua” dibandingkan enam pemain keturunan Indonesia, melainkan juga paling berpengalaman di Eredivisie. Timisela sudah merumput di kasta teratas kompetisi Belanda itu sejak 2005 bersama Ajax Amsterdam.

Lalu ada Leroy Resodiharjo dan Christian Supusepa yang sama-sama membela ADO Den Haag. Jika Resodiharjo sudah membela ADO dua tahun terakhir. Seperti Timisela, Supusepa pernah menjadi penggawa U-19 Belanda pada 2007 sampai 2009.

FC Groningen juga mendaftarkan nama Tom Hiariej yang diketahui memiliki ayah dari Maluku. Hiariej juga termasuk bagian skuad U-17 Belanda kala meraih peringkat ketiga di Piala Dunia U-17 lima tahun lalu di Peru.
“Tom (Hiariej) merupakan pemain potensial,” kata Ron Jans, mantan pelatih Groningen yang musim ini pindah ke SC Heerenveen.

Di luar nama-nama itu, masih ada Mark van der Maarel yang membela FC Utrecht dan Tobias Waisapy di klub promosi SBV Excelsior. Van der Maarel yang pernah dipanggil timnas U-21 Belanda itu kini berusia 22 tahun, sedangkan Waisapy lebih muda setahun.

Tapi, pemain keturunan Indonesia paling muda di Eredivisie musim ini adalah Cayfano Latupeirissa. Penyerang NEC Nijmegen itu baru menginjak 19 tahun. Menarik ditunggu bagaimana Latupeirissa beradu dengan penyerang top dunia macam Luis Suarez, Mounir El Hamdaoui, John Dahl Tomasson, atau bomber baru FC Twente Marc Janko.  (dns/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar