Frisian Flag dan Hypermart Serahkan Bantuan
10:30, 01/09/2010Cegah Anak Putus Sekolah
SD Negeri 064960 Jalan Karya Bakti II No 71, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, menerima bantuan dana sekolah dari Frisian Flag dan Hypermart dengan program Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA), Selasa (31/8).
Bantuan tersebut diserahkan Director Frisian Flag Indonesia Hendro H Poedjono, Director Merchandising and Marketing Matahari Putra Prima tbk, Meshvara Kanjaya dan Director Program GNOTA Janny Kiroyan.
Bantuan ini merupakan tahap pertama dari program “Berbagi untuk Maju” yang mendukung anjuran pemerintah yang mencanangkan wajib belajar 9 tahun. Dimana untuk mewujudkan itu, diperlukan perhatian khusus bagi anak yang tidak mampu, agar tidak putus sekolah.
Program Berbagi untuk Maju ini dilatarbelakangi atas keprihatinan Frisian Flag Indonesia akan tingginya anak putus sekolah di Indonesia. Berdasarkan data BKKBN tahun 2009, angka anak putus sekolah di Indonesia mencapai 13.685.324 siswa dengan usia sekolah 7 hingga 15 tahun. “Dengan pencapaian seperti ini, kita tergerak untuk membantu dan program berbagi untu maju ini bisa bertahan dan bagi yang ingin membantu, mari kita bersama mencegah anak putus sekolah,” ujar Meshvara Kanjaya, Director Matahari kepada wartawan koran ini.
Disebutkannya, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam mencegah anak siswa putus sekolah bisa dengan membeli produk Frisian Flag di 50 gerai Hypermart di seluruh Indonesia.
Bicara tentang target, Frisian Flag dan relasi lainnya tidak mau melangkah terlalu jauh, karena ini awal Frisian Flag memberikan bantuan Rp501,2 juta kepada 2.531 siswa sekolah dasar dan sekolah menegah pertama. Kedepannya, Frisian Flag ingin memberikan bantuan dana sebesar Rp2,6 miliar dalam tempo 5 bulan ke depan. Dana yang ada ini akan digunakan untuk membiayai 12.062 murid yang terdiri dari 8.530 murid SD, 3.532 Murid SMP dari sekolah yang ada dalam data GNOTA Dan pemerintah yan tersebar di 17 kota besar di 16 provinsi di Indonesia.
Sementara itu kepala sekolah SD 064960 Rosdiana Manalu mengatakan, dengan adanya bantuan ini ke depannya anak siswa sekolah dasar dan menengah pertama tidak ada yang putus sekolah, untuk mencegah kebodohan.(mag-20)