Kerinci Patenkan Puluhan Tari Daerah
10:02, 17/10/2010JAMBI-Pemerintah Kabupaten Kerinci secara bertahap akan mempatenkan puluhan tari daerah supaya tidak dicaplok atau diklaim milik daerah dan negara lain.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Arlis Harun di Jambi mengatakan, secara bertahap pihaknya akan mempatenkan puluhan tari daerah lewat Kementrian Hukum dan HAM.
“Rencana mempatenkan puluhan tari daerah itu sudah disampaikan oleh bupati setempat pada Menteri Hukum dan HAM saat berkunjung ke Jambi pekan lalu,” katanya.
Puluhan tari dan kesenian daerah yang akan dipatenkan itu antara lain tari sike, rangguk, ayun luci, niti mahligai, turun mandi, tauh, asik, iyo-iyo dan lainnya.
Ia menyebutkan, Kabupaten Kerinci yang terletak di wilayah paling barat Provinsi Jambi, selain dikenal dengan kondisi alam yang indah, juga kaya dengan ragam budaya dan kesenian.
Panorama alam yang indah, karena terletak di kaki Gunung Kerinci, merupakan gunung aktif tertinggi di Sumatera, juga dikitari Bukit Barisan dan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Potensi wisata alam yang dimiliki seperti Danau Kerinci, air terjun Telun Berasap, hamparan kebun teh, pusat air panas, serta lembah dan ngrai.
Kabupaten Kerinci juga andalan daerah wisata bagi Provinsi Jambi, karena ragam adat dan budayanya yang kaya, dan perlu dilestarikan.
Lewat pesta danau atau festival masyarakat peduli danau Kerinci (FMPDK) yang digelar setiap tahun tersebut, puluhan tarian dan berbagai acara adat digelar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik dalam dan luar negri.
FMPDK 2010 dijadwalkan berlangsung 27 hingga 31 Oktober, menurut rencana akan dihadiri dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan empat duta besar (Dubes) negara tetangga.
“Persiapan FMPDK itu kini sudah mencapai 80 persen, dan diharapkan berlangsung sesuai rencana, lancar dan meriah dihadiri tamu dari luar daerah dan mancanegara,” kata Arlis Harun. (net/jpnn)