MEDAN-Musyawarah antara orangtua siswa Taman-kanak (TK) Anugerah, Yayasan Mitra Sumatera Cemerlang dengan pengurus yayasan di satu ruang kelas Jalan Baru Ringroad No 8, Medan Sunggal, Jumat (5/11) berlangsung ricuh.

Orangtua murid nyaris terlibat adu jotos dengan pengurus yayasan. Akibatnya, personel Polsekta Medan Sunggal turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Pengurus yayasan Mitra Sumatera Cemerlang pimpinan Pedeta Budiga Nainggolan tetap mengklaim bahwa gedung sekolah itu milik PT EJS Agro Mulia Lestari. Tapi, orangtua murid bersama pengurus lama dipimpin Pendeta Nehemia Ginting tak terima. Akibatnya, terjadi adu mulut.

“Sumbangan kok diperjual belikan, jangan karena pihak yayasan yang berkonflik  anak-anak TK ini menjadi korban, biarkan mereka belajar di sini,” tambah Nehemia. Hal senada juga dikatakan mantan Kepala Sekolah TK Anugerah yang saat itu ikut dalam rapat musyawarah antara orangtua murid dengan pengurus yayasan, Sondang Natalia br Saragih.

Sementara pengacara PT EJS Agro Mulia Lestari, Belgia SH saat ditemui di luar ruang rapat tidak mau memberikan komantar. ”Maaf saya tidak tahu, no comment,” ujar Belgia. Sekadar mengingatkan, konflik di yayasan itu meruncing ketika PT EJS Agro Mulia Lestari dengan direkturnya Mr Lee Myong Su diduga menjual dan pengurus yayasan yang lama dipimpin oleh Nehemia Ginting langsung digantikan Budiga Nainggolan sebelum masa periode berakhir. (mag-8)