MEDAN- Mulai menyempitnya lahan kosong di kawasan ringroad Setia Budi membuat sejumlah developer mencari alternatif lain. Diperkirakan, lima hingga enam tahun ke depan, lahan kosong yang strategis di kawasan itu bakal habis.

“Melihat kondisi saat ini, bisnis properti di kawasan Setia Budi paling hingga lima atau enam tahun ke depan. Karena tingginya mobilitas bisnis properti saat ini membuat kami selaku developer mencari daerah alternatif. Misalnya di kawasan Letda Sujono yang memiliki frekwensi mobilitas setara dengan kawasan Setia Budi,” ujar Heny, Manajer Operasional Icon Real Estate kepada wartawan koran ini, Rabu (10/3).
Selain kawasan Jalan Letda Sujono, lanjutnya, Icon Real Estate juga telah mencari lokasi lain. “Kawasan Medan Johor juga berprospek cerah, kemungkinan geliat bisnis properti akan mengarah ke sana,” sambungnya lagi.

Tidak jauh berbeda disampaikan Citra Wijaya Kesuma, marketing dari Interpan Group yang memiliki beberapa kompleks perumahan yang menjadi objek bisnisnya. “Kalau lahan semakin berkurang sudah pasti, karena banyak properti-properti yang bermunculan di kawasan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut pria yang tengah menanti kelahiran anak pertamanya tersebut memprediksi, eksistensi bisnis tersebut masih akan berjalan sampai lima hingga 10 tahun ke depan. “Kalau menurut saya, lima sampai 10 tahun mendatang bisnis properti di sini masih berkembang. Tapi, kalau setelah 10 tahun yang akan datang, saya perkirakan intensitas bisnis property sudah mulai menurun,” prediksi pria alumni Fakultas Hukum UISU ini.
Sebagai ancang-ancang, mereka telah mensurvei beberapa daerah. Sampai sekarang, Interpan Group telah melebarkan sayap ke daerah Medan Helvetia. “Di sana kami membangun perumahan Pondok Surya,” terangnya.(mag-13)

[ketgambar]RINGROAD: Jejeran rumah toko (ruko) berlantai tiga berdiri di sepanjang Jalan Ringroad. Dengan semakin pesatnya pembangunan di kawasan ini mengakibatkan lahan kosong semakin sempit. // Ramadhona/sumut pos[/ketgambar]