Bukti Politik Hati Runtuhkan Politik Citra
10:35, 24/05/2010BANDUNG-Kemenangan Anas Urbaningrum (AU) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung, dinilai pengamat sebagai bukti bahwa model politik pencitraan tak cukup ampuh untuk mendongkrak popularitas. Kemenangan Anas, juga membawa sebuah harapan bahwa Demokrat masih prospektif pada Pemilu 2014 nanti
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Pamungkas mengatakan, politik hati ternyata lebih mujarab sebagai modal meraih kemenangan. “Kemenangan Anas adalah kemenangan politik hati. Politik citra runtuh di tangan politik hati,” ujar Sigit, Minggu (23/5) malam.
Mengenai prospek ke depannya sendiri, Sigit menilai, Anas sangat prospektif untuk membawa kemenangan Demokrat di pemilu 2014. Kekuatan Anas, katanya, terletak pada gayanya yang tenang. “Dia akan sangat diperhitungkan oleh partai-partai politik lain karena gaya politiknya yang tenang dan terukur,” ujar Sigit.
Seperti diketahui, sejak awal, kompetisi perebutan kursi PD1 lebih menonjol nama Andi Mallarangeng (AM). Pria asal Makassar ini banyak memasang baliho dan iklan, jauh hari sebelum Kongres. Bahkan, khusus di Kota Bandung sendiri, baliho AM tidak tertandingi oleh dua kandidat lain, AU dan Marzuki Alie.
Begitu pun, di sekitar lokasi Kongres, gambar pria berkumis itu begitu dominan. Namun faktanya, alumni Fisipol UM yang kini menpora itu justru mendapatkan suara terbawah. Dia sudah keok di putaran pertama.
