SBY Sudah Dua Kali Keluhkan Gaji
11:59, 23/01/2011Di Twitter Muncul Ide Kumpulkan Koin
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata sudah dua kali mengeluh soal gajinya yang tak naik. Sebelumnya, pada acara silaturahmi dengan para guru peserta program peningkatan kemampuan guru di Surabaya, 4 April 2009, SBY mengeluhkan hal yang sama. Hal itu disampaikan Pengamat LIPI, Ikrar Nusa Bakti, Sabtu (22/1). Dia menilai, sikap pimpinan negara seperti itu tidak pas karena tidak menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, sehingga wajar curhat itu ditangapi secara reaktif.
“Seharusnya dia sadar, nasib dia itu sudah jauh lebih baik dibanding orang-orang lain di negeri ini. Kalau dia tahu gajinya tidak akan naik, mengapa nyalon lagi,” ujar Ikrar, usai Diskusi Polemik di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1).
Juru bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul mengaku heran dengan pihak-pihak yang mempersoalkan curahan hati (curhat) soal gaji. Menurut dia, apa yang disampaikan SBY soal gajinya yang tidak naik 7 tahun untuk menjadi motivasi bagi TNI/Polri.
“Itu bukan maksud Pak SBY minta naik gaji, tapi memberi motivasi kan TNI/Polri mendapat remunerasi. Jadi orang yang ribut itu mereka yang iri, mereka sedang menyiapkan cara untuk menjatuhkan Pak SBY sebelum 2014,” kata Ruhut, Sabtu (22/1).
Menurut Ruhut, kenapa pihak-pihak tertentu justru menanggapi miring apa yang disampaikan SBY soal gaji tersebut. Seharusnya maksud baik ditanggapi positif. “Mereka yang mengkaitkan dengan hal yang tidak-tidak itu orang yang tidak siap kalah. Mereka ingin negara ini kisruh,” imbuh Ruhut.
Dia menjelaskan, SBY ingin memberi motivasi, bukan menuntut kenaikan gaji dengan pernyataannya itu. “Gaji bukan segala-galanya, tapi bekerja untuk rakyat yang utama,” tutupnya.
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham berpendapat sama, curhatan Presiden SBY bahwa dia tidak pernah mengalami kenaikan gaji selama 7 tahun, bukanlah tanda bahwa ia ingin gajinya dinaikkan. SBY mengungkapkan itu hanya untuk menunjukkan kondisi sebenarnya.
“Itu bukan kiasan ingin naik gaji. Hanya ingin menyampaikan kondisinya. Maksudnya terbuka pada rakyat. Tidak ada maksud nambah gaji. SBY tidak mugkin mempersoalkan materi,” kata Idrus Marham. Idrus melihat, pernyataan SBY itu sebagai ungkapan keprihatinan rendahnya gaji pegawai negeri sipil. Untuk itu, kata Idrus, Golkar akan menindaklanjutinya.
“Itu akan menjadi perhatian kami untuk evaluasi, untuk ditindaklanjuti ke komisi,” kata Idrus. Idrus mengatakan, hal itu juga merupakan ungkapan spontan dari SBY soal kepentingan PNS dan masyarakat luas.
“Ya ini kan ungkapan spontanitas beliau, yang beliau sendiri merasa prihatin. Dalam situasi kondisi kita lebih perhatikan kepentingan masyarakat lebih dahulu,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait menilai hal itu wajar-wajar saja karena sebagai presiden, SBY juga manusia biasa. “Saya kira kalau sudah tujuh tahun nggak naik, ya wajar kalau curhat begitu ya. Presiden kan juga manusia,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan, sebagai pribadi, SBY juga mengalami dampak inflasi. Dengan gaji sama seperti tujuh tahun yang lalu, mungkin saja sudah tidak cukup lagi untuk mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga.
Berbagai macam pendapat pun bermunculan mulai dari kritikan, sindiran hingga simpati. Tak hanya di media, curhat SBY soal gaji juga ramai di dunia maya. Seperti halnya di situs microblogging twitter, beberapa tweeps (pemilik akun twitter) memberikan komentar yang beragam. Hingga muncul lontaran ide untuk menggalang koin SBY.
Gagasan itu terkesan lucu sekaligus menyindir. Bahkan sebuah logo untuk menggagas ide koin presiden telah menyebar luas di twitter. Logo itu berbentuk persegi panjang dengan gambar sebuah tangan sedang memegang koin. Di bawahnya dilengkapi tulisan ‘Koin Untuk Presiden’. Selain itu, tepat di tengahnya tertulis kata-kata sindiran sarat makna ‘Help Salary Presiden’ dengan huruf agak besar. Logo berwarna paduan kombinasi kuning, hitam, dan putih. Sepintas, logo tersebut mirip logo aksi Koin untuk Prita Mulyasari yang sempat booming tahun 2010. (net/bbs/jpnn)
HMMM… sebenernya kaya kurang ajar tauu.. masa sama kepala negara nyindir kaya gitu..
mikir aja deh,,orang ja mau naek gaji pake demo,rusuh,dsb..
sby cuma nyindir gt aja di permasalahin..
mungkin juga itu tuh sindiran BUAT PARA PNS, ato TNI, atopun sejenisnya.. presiden aja ga naek” gaji mereka yang udah naek gaji MASIIH aja BOLOS ato males”an..
saya bukan pendukung SBY tapii,,setidaknya Masyarakat INdonesia harus tau etika untuk menanggapi masalah seperti ini,,apalagi SBY itu kepala negara.. jadi hormatilah sedikit..