MEDAN– Di era globalisasi, generasi muda harus memiliki keterampilan hidup (life skill). Hal ini diharapkan mampu menekan praktik monopoli pengusaha atau perusahaan terhadap suatu produk.

Demikian disampaikan, Direktur Eksekutif Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (Pinbuk) Kota Medan, Daud Sagita Putra di Aula PW Al Washliyah Sumut, (22/6) ketika menjadi pembicara dalam pelatihan  life skil yang digelar Lembaga Pembinaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sumut (LPPPMS).

Menurutnya, kemajuan negeri ini kedepan berada di tangan genarasi muda. Untuk itu, sudah saatnya generasi muda mempersiapkan diri untuk lebih profesional dalam suatu keterampilan hidup yang dipilihnya. Baik itu mempersiapkan diri dalam berbagai keterampilan, di sisi lain generasi muda terlebih dahulu harus menyiapkan mental dengan menghempang paradigma bahwa orang yang sukses itu bila jadi PNS maupun aparatur negara lainnya. “Pemikiran (paradigma) warisan dari sosial masyarakat  kita itu sudah tidak relevan dengan kondisi kekinian,” tegasnya seraya menyebutkan

Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia,  JE Melky Purba SH mengatakan, generasi muda harus bangkit dan jangan terobsesi hanya untuk bekerja baik di pemerintahan maupun di suatu perusahaan. “Generasi muda kedepan harus bisa menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan,” tegasnya.(ril)