Didik Anak Paham Manasik Haji
10:07, 27/12/2010MEDAN-Latihan Manasik Haji merupakan program yang akan rutin setiap tahunnya dilakukan siswa sebagai satu syiar Islam di Yayasan Pendidikan Harapan 3 Kampus II Medan.
Kepala SD Harapan 3 Drs Anwar didampingi Kepala SMP Harapan 3 Surya Hadi Marwan SPd dan Kepala SMA Harapan 3 Abdul Djalil SPd MS, mengatakan, sisi lain manasik akbar ini adalah mendidik anak didik agar benar-benar paham tentang praktik manasik haji.
“Siapa tahu ada kesempatan untuk berangkat ke haji nantinya mereka telah paham dasar-dasar dari Manasik Haji itu. Selain itu manasik haji ini juga menanamkan sikap disiplin, religus dan smart kepada para santri,” ujarnya kepada wartawan Jumat (24/12).
Dan syukurnya lagi, lanjutnya, ternyata hal ini mendapat perhatian luas dari wali murid. “Praktek ini merupakan aplikasi dari semua proses pembelajaran dari kurikulum agama yang diterima di dalam kelas. Yang selanjutnya kita harapkan dari kegiatan ini siswa dapat memaknai perjuangan Nabi Ibrahim dan Manasik Haji beserta seluruh tahapan yang ada,” ungkap Anwar.
Anwar menambahkan, dalam pelaksanaan manasik haji ini seluruh siswa dibimbing oleh para guru, di antaranya untuk tingkat SD Drs Asmuni, Masra SAg, Hasanul Arifin SAg, Hansar Sinaga SAg dan Nur Aini SAg. Untuk SMP Drs Idrus Uteh dan SMA Drs Bambang Laksono dibantu oleh guru dari semua unit.
Kegiatan ini diikuti ribuan siswa dari TK, SD, SMP hingga SMA. “Meski suasana hari cukup panas, namun semangat siswa yang berpakaian ihram serba putih tak luntur untuk terus menunaikan praktek rukun Islam kelima ini,” ujar Anwar.
Menurut Anwar, secara teratur ribuan siswa mengikuti rute dan bacaan amaliah Manasik Haji, di mulai dari Messasah (Mekkah) dengan membaca niat haji, menuju Padang Arafah dengan membaca Talbiyah.
“Sampai di Padang Arafah siswa berzikir dan berdoa yang kemudian dilanjutkan menuju Mina, sesampainya di Mina siswa kemudian melontar jumrah,” jelasnya.
Selanjutnya, siswa masuk ke Masjidil Haram dan membaca doa ketika masuk ke Babussalam sekaligus berniat thawaf. “Kemudian sesampainya di Ka’bah siswa menghadap Hajarul Aswad sambil membaca doa dan mengeliling Ka’bah hingga akhirnya sampai ke Shafa-Marwa,” terangnya. (saz)