BARCELONA-Pekerjaan rumah terbesar bagi Presiden Barcelona Sandro Rosell tahun depan adalah memastikan masa depan Josep Guardiola. Hingga saat ini Guardiola tak kunjung meneken kontrak anyar sebagai pelatih Barca, sebutan Barcelona.

Padahal, kontrak Guardiola di Barca tinggal enam bulan lagi. Bila tak kunjung ada kepastian, situasi itu bisa menjadi gangguan bagi ketenangan di ruang ganti Barca. Sebab, terbuka peluang Guardiola memutuskan hengkang pada akhir musim.

Nah, situasi itu tidak diinginkan Barca. Negosiasi kontrak Guardiola telah dibicarakan sejak musim lalu, tapi tidak pernah tercapai kesepakatan di antara kedua kubu. Masalahnya, Barca menginginkan kontrak panjang dan Guardiola ingin kontrak jangka pendek. Namun, berdasarkan kabar yang dilaporkan surat kabar terkemuka di Spanyol AS, Barca dan Guardiola telah mencapai kesepakatan soal kontrak baru. Bahkan, pada awal tahun depan, Barca akan mengumumkan kepastian masa depan Guardiola.

Belum ada kabar apakah kesepakatan kontrak itu berdurasi panjang atau hanya kontrak setahun. Yang pasti, Rosell sangat menginginkan agar Guardiola menerima tawaran enam tahun kontrak yang membuatnya bakal bertahan hingga 2017.

Rosell berambisi menjadi Guardiola seperti Johan Cruyff yang jadi pelatih di Barca selama delapan tahun (1988-1996) atau mengejar rekor Sir Alex Ferguson yang membesut Manchester United selama 24 tahun dan saat ini masih berjalan. “Pep (panggilan Guardiola) adalah Barca. Dia hidup di klub ini. Itulah yang membedakan dia dengan banyak pelatih lainnya,” kata Rosell,di Earth Times.

Ya, Guardiola adalah jebolan akademi Barca dan menjalani sepuluh tahun karir profesionalnya di Barca (1991-2001). Pada 2008, Guardiola ditunjuk sebagai pelatih setelah sebelumnya menjadi pelatih bagi tim junior Barca.(ham/jpnn)