JAKARTA- Program nasional keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang akan diintensifkan mulai 2010 hingga 2014 diperkirakan dapat menekan angka kecelakaan kerja sebesar delapan persen pada 2010.

“Dengan tingginya tingkat kecelakaan kerja di Indonesia, saya harapkan bisa ditekan hingga delapan persen melalui pelaksanaan K3,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di sela inspeksi mendadak di proyek konstruksi Kalibata Residence, Jakarta Selatan, Rabu (13/1).
Muhaimin mengakui, penurunan angka kecelakaan kerja 2009 yang hanya lima persen dibanding 2008 cukup kecil. Untuk mencapai penurunan angka kecelakaan kerja yang lebih signifikan, menurut dia, perlu dilakukan tiga tahapan langkah. Pertama, sosialisasi aturan K3. Kedua, pembinaan oleh pemerintah dan jajaran pengawas ketenagakerjaan. Ketiga, melakukan penindakan hukum jika terbukti perusahaan tidak menerapkannya.
Muhaimin menjelaskan, pelaksanaan K3 akan mendukung produktivitas kerja yang tinggi, sehingga akan membuat ekonomi membaik dan rakyat sejahtera. “Kalau rakyatnya sejahtera kan akhirnya banyak yang beli rusunami,” kata Muhaimin kepada ratusan pekerja konstruksi di wilayah Kalibata tersebut. (net/bbs)