Tenaga Profesional Indonesia Makin Diminati

02:50, 29/01/2010
Tenaga Profesional Indonesia Makin Diminati
Tenaga Profesional Indonesia Makin Diminati

Terkendala Penguasaan Bahasa di Luar Negeri

JAKARTA- Persoalan bahasa menjadi kendala bagi tenaga profesional Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Sekira 90 persen tenaga profesional Indonesia gagal mengisi lowongan kerja di perusahaan luar negeri.

Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus M Yamani, umumnya perusahaan di luar negeri mensyaratkan calon tenaga kerja profesiobal lolos ujian kemampuan berbahasa Inggris atau Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan nilai 500, namun kemampuan rata rata yang bisa dipenuhi hanya berkisar antara 100-200. “Tenaga profesional yang mendapat tempat di luar negeri hanya 10 persen dari potensi yang ada, akibat terhambat masalah bahasa,” kata Yunus, Selasa (26/1) lalu.

Akibat kendala berbahasa Inggris tersebut, jelasnya, pernah sampai menyebabkan permintaan Australia terhadap ribuan tenaga profesional Indonesia, seperti dokter dan insinyur, tidak dapat terpenuhi.

Himsataki meyakini, pemerintah mengetahui kendala para tenaga profesional yang tidak kalah kemampuannya dalam segi teknis dengan sarjana jebolan universitas negara maju, tapi berpura-pura tidak tahu.

“Tenaga profesional harus mendapat dukungan dari pemerintah, misal membantu perusahaan penyalur TKI yang mendapat order dari luar negeri, yaitu dengan cara memberikan bantuan tambahan pendidikan bahasa,” kata Yunus.

Menurut dia, saat ini sejumlah negara memang tertarik merekrut tenaga kerja profesional Indonesia karena dinilai memiliki tipikal murah senyum, tidak brutal, mudah diajarkan, dan sopan santun. Karakter itu mengungguli tenaga kerja dari Cina, Vietnam, dan Filipina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marti M Natalegawa mengharapkan, tenaga profesional di dalam negeri meningkatkan ketrampilannya, menyusul makin banyaknya perusahaan di negara lain yang melirik pekerja ahli dari Indonesia.

Saat ini tenaga profesional Indonesia, kata Menlu, banyak bekerja di sejumlah negara di Eropa dan Hong Kong. Sementara bidang keahlian yang paling diminati adalah perminyakan, permesinan, dan perhotelan. (net/jpnn)

perawat

[ketgambar]PERAWAT: Sejumlah perawat asal Indonesia akan diberangkatkan ke luar negeri untuk dipekerjakan sebagai tenaga medis. // jpnn [/ketgambar]


YM

 
PLN Bottom Bar