Rahudman: Kalau Orang Ketar-ketir, Biarkan Saja…
10:07, 31/01/2011MEDAN TEMBUNG-Rencana Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, melakukan pelantikan sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemko Medan, sebentar lagi akan terlaksana. Kabar yang berhembus menyatakan, pelantikan tersebut akan dilaksanakan pada awal Februari ini atau pekan depan.
Saat hal itu dikonfirmasikan langsung kepada Rahudman di sela-sela acara syukuran ulang tahunnya yang Ke-52 di rumah Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Medan, Syahrul Harahap, Jalan Prof Jamil Lubis No 22a, Medan Tembung, Minggu (30/1), Rahudman hanya menjawab dengan senyuman.
Saat kembali ditanyakan, kembali dengan tersenyum Rahudman menyatakan, pelantikan itu bisa saja dilakukan minggu depan atau dalam bulan Februari mendatang.
“Kau lah! Ya, bisa minggu depan (pekan ini, Red) atau bulan depan,” jawabnya singkat. Saat dikatakan bahwa, rencana pergantian itu telah membuat sejumlah pejabat eselon baik eselon II dan III ketar-ketir, Rahudman kembali tersenyum dan menjawab dengan singkat
“Aduh, yang kau tanya terus-terusan itu. Kalau orang itu (kadis, Red) ketar-ketir biarkan saja, asal jangan aku. Udah Nggot (panggilan wartawan koran ini, red). Coba kau tanya Sekda, betul nggak itu,” katanya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Medan Area Dadang Darmawan Msi menyatakan, pelantikkan pejabat adalah sah-sah saja, tapi dengan catatan agar sesuai dengan skema atau sistem yang ada.
“Sistem negara kita sudah keliru. Imbasnya pejabat-pejabat yang diangkat pun keliru. Kalau sistem demokrasi pemerintah kita pas dengan sistem yang ada, maka tidak ada lagi terdengar yang namanya pelantikkan pejabat karena uang, karena kedekatan atau apa lah yang lainnya. Jadi, dalam sistem yang benar adalah pelantikkan pejabat itu harus melalui proses dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat),” ungkapnya.
Lebih lanjut Dadang menegaskan, hasil kajian Baperjakat juga harus objektif. Karena seharusnya, orang-orang yang ditunjuk menjadi pejabat harus sesuai dengan kompetensi atau skil yang dimiliki pejabat tersebut. Informasi pelantikan pejabat eselon II dan III di Pemko Medan mulai santer sejak dua pekan terakhir, pasca lengsernya Fitriyus dari kursi Sekda Medan yang digantikan Syaiful Bahri. Bahkan, sejumlah nama yang bakal dicopot dan dilantik sudah beredar. Inilah mengapa sejumlah pejabat merasa cemas dengan informasi itu. (ari)