Safana-Safani, Cahaya Keluarga

10:21, 04/02/2011
Safana-Safani, Cahaya Keluarga
Masih Kritis: Tim dokter menyatakan kondisi kembar siam Helvetia masih memburuk, belum ada perkembangan berarti.//Andri Ginting/sumutpos

MEDAN TUNTUNGAN-Bayi kembar siam dempet dada (Thoraco Phagus Conjoined Twin) asal Medan Helvetia, yang masih dirawat intensif di RSUP Adam malik, telah diberi nama oleh orang tuanya. Kedua bayi tersebut bernama Berliana Safani dan Berliani Safana. Penambalan nama tersebut menurut orang tuanya bayi kembar itu, Daniel, dilakukan dua hari lalu.

“Dua hari yang lalu, saya sudah mencari nama untuk kedua buah hati kami,” katanya kepada wartawan koran ini, Kamis (3/2).

Ditanya mengenai arti dari nama tersebut, Daniel menjelaskan, arti dari nama anak kembarnya tersebut adalahn
memberi cahaya baru. “Jadi dengan nama itu, saya sangat mengharapkan ke depannya kehidupan kami berubah dari sebelumnya, karena arti nama tersebut seperti cahaya baru yang menyinari kehidupan dan keluarga kami,” katanya. Soal pemberian nama kedua bayinya itu belum disampaikan Daniel kepada isterinya yang masih dirawat di RSU Imelda. Namun dia berjanji akan segera memberitahukannya.

Bagaimana kondisi terbaru kembar siam itu? Kabag Humas RSUP Adam Malik Medan, Sairi M Saragih mengatakan, kondisi bayi kembar itu masih sama seperti saat pertama masuk ke RSUP Adam Malik. Namun, Tim dokter RSUP H Adam Malik Medan yang sudah dibentuk sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) untuk melakukan tindakan pemisahan bayi kembar siam dempet dada itu. “Saat ini kita masih tetap melakukan diagnosa sekaligus memonitoring kondisi bayi kembar tersebut,” katanya.

Mengenai kapan dilakukan operasi pemisahan, Sairi menerangkan, pihaknya belum bisa menentukan kapan dilakukan pemisahan bayi kembar itu. “Dalam pemisahan tersebut, kita harus menstabilkan kondisinya, karena kalau kita melakukan pemisahan sebelum kondisinya stabil, akan menimbulkan masalah yang lain,” terangnya.

Sementara Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Adam Malik, dr Lukmanul Hakim mengatakan, kondisi bayi kembar tersebut masih buruk dan direncanakan pihaknya akan melakukan ronsen ulang. “Kita akan melakukan ronsen ulang untuk melihat seperti apa yang dempet itu. Itu bertujuan agar kita mengetahui kendala apa yang dihadapi bila dipisahkan,” ujarnya.

Pulang

Kondisi ibu bayi kembar siam, Elfrida, sudah pulih setelah menjalani operasi sesar. Elfrida yang dirawat di kamar Melati RSU Imelda, direncanakan hari ini, Jumat (4/1), akan pulang karena biaya operasi yang mencampai Rp3,8 juta menjadi tanggung jawab Dinkes Medan.

“Saya bisa mengatakan begitu karena saya sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Imelda kalau Elfrida itu sudah menjadi tanggung jawab Dinkes Medan,” katanya sembari mengatakan Daniel, suami Elfrida, sedang dalam pengurusan untuk mendapatkan kartu Jamkesmas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy.
Terkait masalah ini, Camat Medan Helvetia Reza Hanafi mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinkes Medan dan akan upayakan besok Kartu Keluarga (KK) dan KTP akan dikeluarkan. “Saya sudah melihat bayi kembar ke RSUP H Adam Malik dan akan mengupayakan ibu bayi kembar ini menjadi warga Medan dan segera pulang dari rumah sakit,” katanya. (mag-7)


YM

 
PLN Bottom Bar