Berjuang Menjadi Madrasah Tingkat Nasional
09:21, 01/02/2011Lebih Dekat dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Medan
Untuk menjadi satu institusi pendidikan bertaraf nasional, tak sedikit kriteria yang harus dipenuhi, termasuk harus menghasilkan prestasi di tingkat seluruh civitas akademika. Bukan hal mudah kan?
Rahmat Sazaly, Medan
MTs Negeri 1 Medan merupakan satu institusi pendidikan yang telah bersiap jauh hari untuk menjadi madrasah tingkat nasional. Walau pada Hari Ulang Tahun Kemenag yang jatuh pada 3 Januari 2011 lalu, akhirnya tak menghasilkan nominasi untuk menjadi sekolah tingkat nasional, mereka tetap mem persiapkannya untuk tahun depan.
Kepala MTs Negeri 1 Medan, Dra Hj Nani Ayum mengatakan, kriteria yang diperlukan untuk menjadi madrasah terbaik di lingkungan Kemenag adalah lembaganya harus berprestasi, kepala madrasahnya, guru dan siswanya juga harus menampilkan berbagai prestasi.
“Untuk itu, kami telah menyediakan berbagai prestasi, seperti pada Oktober 2010 lalu perpustakaan madrasah kami menjadi juara tiga pada even yang diselenggarakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Sumut dengan tema ‘Meningkatkan Minat Baca’,” ujarnya, Senin (31/1).
Selain itu, lanjutnya, siswa MTs Negeri 1 Medan juga belum lama ini meraih berbagai penghargaan atas prestasinya seperti menjadi Juara Kedua pada Olimpiade Matematika Tingkat Sumut atas nama M Rafiki Sitompul. “Tak hanya itu, Sahgina Rahmi Lubis juga menjadi Juara Pertama Pidato yang diselenggarakan BPAD Sumut,” kata Nani.
Nani juga mengatakan, ia sempat terpilih menjadi Kepala Madrasah Terbaik Tingkat MTs secara Nasional di Lingkungan Kemenag. Jumlah siswa MTs Negeri 1 Medan ini memiliki 800-an orang siswa dan 67 orang guru yang telah seluruhnya sarjana. Dan di antaranya 3 telah S-2 dan 4 di antaranya sedang menyelesaikan studi S-2.
“Dan yang terakhir ini, guru kami Dra Irma Deliati MPd menang sebagai Juara Ketiga pada Anugerah Konstitusi 2010 Bagi Guru PKN Terbaik SMP/MTs Tingkat Nasional. Dengan prestasi tersebut, maka sudah lengkaplah prestasi yang kami butuhkan utuk menjadi madrasah terbaik tingkat MTs di lingkungan Kemenag,” harap Nani.
Nani juga bercerita sedikit mengenai perpustakaan mereka yang sempat terpilih menjadi perpustakaan madrasah terbaik ketiga tingkat Sumut. “Pada perpustakaan kami memiliki strategi, yakni Stramica yang merupakan singkatan dari Strategi Minat Baca. Kami juga menyediakan Abadika atau Arena Baca di Ruang Terbuka dan memiliki tiga ribu judul buku,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Nani, pada perpustakaan MTs Negeri 1 Medan juga memiliki audio juga kantin cerdas yang berada di luar kompleks perpustakaan. “Di setiap kelas kami juga memberikan perpustakaan mini kepada siswa. Sedangkan untuk guru, di ruang guru kami menyediakan perpustakaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),” katanya. (*)