MANILA- Badai tropis kembali menghantam bagian tengah wilayah Filipina, Rabu (24/6), menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk diantaranya empat nelayan yang perahu mereka digulung oleh tornado. Demkian pernyataan pemerintah setempat.

Badai yang datang dengan kecepatan 46 mil atau 75 kilometer per jam, pertama kali menghantam bagian Timur Provinsi Samar, Selasa (23/6), dan keesokan harinya di wilayah Barat, angin yang lebih dahsyat menggulung bagian tengah Filipina dari arah Laut Cina Selatan.

Sedikitnya 4.700 orang berhasil diselamatkan ke dalam ratusan fery dan boat, dimana mereka sementara waktu tinggal di sana demi keselamatan mereka, ungkap Dewan Koordinasi Bencana Nasional.

Akibat badai itu lebih dari 60 penerbangan domestik dibatalkan. Di daerah pegunungan di Provinsi Quezon, sekitar 70 mil (110 kilometer) arah Timur Laut Manila, serangan tornado menewaskan empat nelayan dan melukai dua lain pada Selasa malam. Saat badai datang, keenam orang itu sedang tidur di boat dekat kota Perez. Tornado juga menghempaskan atap ratusan rumah dan menerbangkan dua rumah di daerah tersebut.

“Badai itu membalikkan kapal boat mereka ke dalam air, memutar dan menenggelamkan para nelayan,” kata Reyes seperti dikutip dari AP. Badai ini yang keenam kali menghantam wilayah Filipina dalam tahun ini. Sedikitnya 20 kali bencana angin puyuh dan badai terjadi setiap tahun di wilayah kepulauan tersebut. (AP/val)