Karo-Puluhan warga Desa Buluh Pancur, Kecamatan Juhar, yang  diusir paksa kepala desanya, akan meminta suaka kepada pemerintah asing. Langkah tersebut akan ditempuh apabila Pemerintah Kabupaten Karo tidak mencari solusi masalah yang dihadapi warga.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Provinsi Pergerakan Indonesia Sumut Johnny Sarinthon mewakili warga. “Apabila masalah ini tidak mendapat perhatian serius dari Pemkab Karo, kami akan meminta suaka kepada pemerintah asing,” ujarnya.

Menurut John, pihaknya akan membantu warga meminta suaka politik kepada pemerintah Amerika. Aktivis  Pergerakan Indonesia Sumut ini mengatakan, sikap arogan pengusiran paksa oleh Kades Buluh Pancur Mimpin Ginting terhadap puluhan warga merupakan tindakan anarkis.

“Seorang pemimpin tidak semestinya melakukan hal tersebut. Seharusnya Kades itu menaungi dan melindungi warganya. Mereka itu sudah tinggal puluhan tahun di sana. Alangkah janggal dan aneh setelah berdomisili 35 tahun mereka divonis sebagai warga ilegal,” ungkapnya.

Sejumlah anggota DPRD Karo berjanji membahas masalah tersebut terlebih dahulu di internal DPRD. Pasca mempelajari permasalahan, DPRD Karo akan mencari solusi dan mempertemukan semua pihak mulai dari muspika, aparat hukum dan warga. (wan)