Kepada pembaca, relasi dan pemasang iklan, Sumut Pos tidak terbit pada edisi 1-2 Januari 2011, sehubungan libur Tahun Baru 2011.
Kami akan hadir kembali pada Senin, 3 Januari 2011. Terimakasih Penerbit

Menjadi Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga Bijak

09:49, 20/05/2010

Di zaman yang serba maju saat ini, tidak asing lagi bagi kita mendengar kata “emansipasi wanita”. Di satu sisi, wanita Indonesia tidak ingin lagi berada di bawah kendali pria, mereka menuntut persamaan haknya dengan pria dan menuntut kesetaraan. Karenanya, saat ini semakin banyak bermunculan “Kartini-kartini” di Indonesia.

Bahkan, pencapaian kaum perempuan Indonesia dalam berbagai bidang perlu mendapat apresiasi tinggi. Namun, kenyataan ini justru dapat memunculkan konflik yang berdampak menimbulkan stres pada wanita yang bekerja di berbagai bidang.

Konflik yang biasa di alami wanita karir adalah konflik peran ganda, dimana di sini terdapat pertentangan yang dialami seorang wanita dalam menjalankan dua peran sekaligus, sebagai wanita karir dan sebagai ibu rumah tangga.

Menurut Triaryati (2003), peran ganda sebagai pekerja maupun ibu rumah tangga mengakibatkan tuntutan yang lebih dari biasanya terhadap wanita. Karena terkadang para wanita menghabiskan waktu tiga kali lipat dalam mengurus rumah tangga dibandingkan dengan pasangannya yang bekerja pula. Penyeimbangan tanggung jawab ini cenderung lebih memberikan tekanan hidup bagi wanita bekerja, karena selain menghabiskan banyak waktu dan energi, tanggungjawab ini memiliki tingkat kesulitan pengelolaan yang tinggi.

Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan bagi wanita karir dan ibu rumah tangga yang bijak. Pertama, Anda harus dapat mengatur jadwal dari peran Anda sebagai pekerja dan sebagai ibu rumah tangga. Usahakan agar waktu yang Anda berikan sesuai dengan kebutuhan.

Kedua, Anda harus dapat memilih pekerjaan yang menjadi prioritas atau yang lebih penting, kapan Anda harus memilih sebagai wanita karir dan kapan sebagai ibu rumah tangga sesuai dengan posisi Anda seharian. Ada kalanya Anda terjebak dalam suatu situasi yang sama-sama mendesak. Misalnya, suatu saat Anda harus menghadiri rapat penting dan anda harus mengambil raport sekolah anak.

Ketiga, selalu berusaha tenang menjalani peran dan tidak boleh mengerjakan suatu pekerjaan dengan tergesa-gesa. Sebab, hal itu dapat menimbulkan stress pada diri anda dan juga orang-orang yang ada di lingkungan sekitar anda.

Keempat, Jika suatu saat Anda menemui suatu keadaan, dimana Anda harus menemui klien pada malam hari, sedangkan Anda harus makan malam dengan keluarga Anda. Sediakan alternatif, misalnya Anda dapat mengecek email Anda dan menyelesaikan pekerjaan Anda di rumah sembari menemani keluarga Anda. Kelima, menjalin komunikasi yang baik dengan teman-teman di kantor dan keluarga Anda. Bicarakan setiap masalah, dan jangan pendam sendiri. Ini dapat membuat Anda lebih ringan dalam menangani masalah yang ada.

Keenam, jangan pernah mengeluh bahwa Anda terlalu banyak peran sebagai wanita karir, ibu rumah tangga dan peran diri Anda sendiri. Percaya bahwa Anda seorang wanita tangguh yang kuat dan mampu menjalani setiap pekerjaan Anda.(*)

Kiriman: Findy Suri
Mahasiswi Fakultas Psikologi USU Angkatan 07


YM

 
PLN Bottom Bar