MEDAN- Ketua Tim Pemenangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti, Budiman Nadapdap mengakui,  pihaknya sadar jika saat ini isu menyudutkan sudah banyak dilontarkan secara terbuka oleh komunitas tertentu untuk memojokkan calon mereka. Namun Sofyan Tan- Nelly Armayanti mengaku tak terpancing isu tersebut.

“Dengan maraknya isu yang dilontarkan secara terbuka, kami tak akan terpancing dengan isu tersebut,” ungkap Budiman saat temu pers kemarin (25/5) siang itu didampingi sejumlah pengurus PDIP lainnya yakni Sutanto, Mangarimpun Parhusip, Zakaria Bangun, Ahyar Nasution, dan Porman Naibaho.

Dia menilai, isu itu tak perlu ditanggapi karena urusan itu jauh hari sebelumnya sudah selesai. Dia juga merasa aneh dengan isu yang dilontarkan tersebut. “Sebab ada yang bilang ada orang asing yang tak boleh didukung. Ini kita bingung, siapa sebenarnya yang orang asing. Sofyan Tan dan Nelly itu lahir di Medan, kok dibilang asing,” imbuhnya.

Di tempat serupa Mangarimpun Parhusip mengatakan, dalam menghadapi oilkada putaran kedua ini pihaknya mengimbau agar aparat dan struktur birokrasi Kota Medan mulai Camat, Lurah dan Kepling serta penyelenggara PPK dan PPS untuk menjaga netralitasnya. “Kami berharap pesta demokrasi kali ini jujur adil tanpa ada tekanan yang merujuk pada calon manapun. Kita juga menghimbau agar mereka menjalankan tugas kenegaraan ini dengan melayani pemilih tanpa membedakan pada calon manapun,” imbaunya.

Sekretaris DPC PDI-P Kota Medan itu juga menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan 60 ribu personel di seluruh TPS di Kota Medan dengan masing-masing 15 orang per TPS untuk menjaga kemungkinan kecurangan yang antara lain, bisa saja antara lain adanya niat tidak membagi kartu pemilih.

Dia mengaku kinerja tim tersebut sudah cukup teruji. Terbukti dalam beberapa hari belakangan tim berhasil mengendus upaya-upaya pencurangan terhadap Sofyan Tan-Nelly Armayanti. (sya)