Doakanlah Bang Musibah Ini Cepat Selesai

10:51, 13/01/2011

Sebentar Lagi Menikah, Pedagang Bakso Syok

Hingga kini, hasil uji kandungan bakso kojek beserta saosnya yang diduga penyebab keracunan 23 murid SD 105292 Bandar Klippa di Jalan Masjid No 819 Bandar Khalifah Kecamatan Percut Seituan, masih diteliti.

Polisi Juga masih menelusuri kasusnya. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Diantaranya, Santi (26), pemilik kantin di sekolah yang juga menjajakan bakso kojek.

Kemarin siang, wartawan Sumut Pos menyusuri kediaman Santi. Saat coba ditemui di Jalan Masjid No 819 Bandar Khalifah Kecamatan Percut Seituan, wanita yang masih melajang ini tidak berada di rumah.

Dari tetangga depan rumah, seorang wanit lanjut usia menyebut Santi berada di rumah abangnya, Rahman. “Rumahnya itu di samping,” bilang wanita itu sambil menunjuk rumah di sebelah kanan kediaman Santi.
Selanjutnya, awak koran ini mendatangi kediaman yang dimaksud wanita tersebut. Seorang wanita muda yang mengaku kakak ipar Santi menyambut. Menurutnya, Santi sedang mengalami syok pasca terjadinya keracunan massal di SDN 105292. “Maaf ya Bang. Santi kan sedang syok. Soalnya seharian kemarian diperiksa di Polsek Percut Seitua,” bilang wanita yang mengaku dipanggil Mak Bulan itu. Bulan berulang kali meminta agar Santi tidak diwawancarai.

Menurut wanita berkulit kuning langsat itu, Santi sudah diperiksa sekitar delapan jam di Mapolsek Percut Seituan. Polisi menyanyai seputar dari mana ia memperoleh bakso kojek beserta saosnya yang dijual di kantin sekolah. Adik iparnya tersebut baru diperbolehkan pulang sekitar pukul 20.30 WIB.  Menurut Bulan, bakso berserta saosnya diperoleh dari pihak ketiga yang menitipkan dagangannya di kantinya.

Santi tidak yakin anak-anak SD tersebut keracunan karena makan jajanan bakso dari kantinya. Pasalnya selain dirinya banyak pedagang jajanan sekolah yang berjualan di gerbang sekolah. Bahkan beberapa anak sekolah malah ada yang belanja jajanan sebelum masuk sekolah.

Bila benar murid-murid SD yang keracunan sebelumnya jajan di kantinnya, kata Bulan, Santi menduga saos sebagai penyebab keracunan. Pasalnya, di hari yang sama, Santi juga mengkonsumsi bakso tanpa saos dan dia tidak mengalami gejala keracunan.

Bulan meminta agar masyarakat tidak langsung menyalahkan Santi. Apalagi sebentar lagi Santi akan menikah dengan pria pujaan hatinya. “Doakanlah bang musibah yang dialami adik saya ini, cepat selesai. Padahal Santi sebentar lagi akan nikah,” pinta wanita sedang hamil mudah itu.

Bunga tidak rela masalah ini menjadi penghalang rencana pernikahan Santi kelak. “Adik ipar saya itu seorang pekerja keras. Sejak enam tahun lalu dia sudah berjualan di SDN 105292,” paparnya.

Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak SH MH yang dihubungi melalui telepon menyatakan pihaknya masih menetapkan Santi sebagai saksi. Santi diperbolehkan kembali kerumahnya, sembari menunggu hasil uji Balai POM. “Perkara ini sedang diproses, kita menunggu hasil lab Balai POM Medan dan Lab Forensik Poldasu,” bilang Kompol Maringan Simanjuntak.

Hasil uji kandungan bakso kojek beserta saosnya masih diteliti di laboratorium Balai POM Medan dan Laboratorium Forensik Poldasu. Kasi Penyakit Menular, Dinas kesehatan Deli Serdang Drg Rida Br Hutajulu, ketika dihubungi, Rabu (12/1) menduga, penyebab keracunan makanan berasal dari saos yang dikonsumsi murid-murid SDN: 105292 Bandar Klippa. Pihaknya telah mengirimkan sample saos tersebut dan kini sedang diteliti Balai POM Medan dan Laboratorium Forensik Poldasu.

“Mungkin hasilnya dua atau tiga hari kedepan, sampel telah dikirimkan,” bilangnya. Drg Rida berharap agar masyarakat agar bersabar menunggu hasil uji laboratorium. (btr)


YM

 
PLN Bottom Bar