Adu Tajam

10:43, 10/06/2010

JOHANNESBURG-Kompetisi reguler di Eropa seluruhnya telah berakhir. Dari ajang itu lahir para juara dan pemain yang karena kepiawaiannya mengolah si kulit bundar, akhirnya dianggap sebagai pemain bintang.

Di ajang Premier League nama Didier Drogba tampil sebagai pemain paling tajam dengan mengoleksi 29 gol atau unggul tiga gol dari jagoan Manchester United Wayne Rooney yang menempati peringkat kedua daftar topskor.

Jumlah gol seperti yang dilesakkan Didier Drogba tadi juga berhasil dikumpulkan striker asal Udinese Anthonio di Natale di kancah Lega Calcio. Dengan mengoleksi 29 gol, pemain ini menjadi pengumpul gol terbanyak di Italia.

Sebuah kejutan terjadi di ajang Bundesliga, tatkala Edin Zeko, striker Wolfsburg asal Montenegro tampil sebagai topskor dengan mendulang 22 gol, atau unggul satu gol dari striker Beyer Leverkusen Stefan Kiessling.

Herannya, seulur topskor di liga elit Eropa itu sama sekali tak diunggulkan untuk meraih golden shoes di ajang World Cup 2010.

Berdasarkan data yang dirilis dua rumah taruhan terbesar di Eropa Williamhill dan bet365, nama striker asal Valencia yang bermain untuk timnas Spanyol David Villa dijagokan untuk memenangi golden shoes, padahal jumlah gol yang dilesakkanya kalah banyak dari dua jagoan asal Argentina Lionel Messi dan Higuain yang masing-masing mengemas 34 dan 27 gol.
Lihatlah ketika Williamhill menempatkan Antonio Di Natale sebagai unggulan ke-29 dalam daftar nominsi peraih golden shoes.

Fakta ini membuktikan jika magis World Cup tak pernah padam.
Tapi apa yang dialami Di Natale masih lebih baik dibanding Stefan Kiessling yang menempati unggulan ke-40. Kenapa itu bisa terjadi?

Kesempatan bermain dan kemungkinan timnya lolos dari babak penyisihan menjadi dua alasan kenapa para pencetak gol andal tadi sama sekali tak dilirik untuk meraih gelar golden shoes.
Meski tajam bersama Udiense, di timnas nasional Di Natale harus bersaing dengan Iaquinta dan Gilardino untuk mengisi strating line up Gli Azzuri.

Demikian juga dengan Stefan Kiessling yang rentan terdepak karena kalah bersaing dengan striker senior Jerman Miroslav Klose dan Podolski.

Contoh kasus di atas tentunya berbeda dengan kasus topskor Premier League yang pada gelaran Wolrd Cup 2010 nanti akan membela Pantai Gading Didier Drogba.
Tipisnya peluang Pantai Gading untuk lolos dari babak penyisihan grup G yang berisikan Brasil, Portugal dan Korea Utara, tak pelak membuat posisinya berada di peringkat ke-14, atau kalah dari jagoan Brasil Luis Fabiano (5) dan Nilmar (9) serta striker tajam Portugal Cristiano Ronaldo (8) dan Liedson (10).

Artinya, tampil tajam dan atraktif sepanjang musim kompetisi bukan jaminan bagi seorang pemain tampil impresif di ajang World Cup.

Atau, Lionel Messi yang mencetak 34 gol untuk Barcelona menjadi pemain tersubur di Afrika Selatan kali ini?  “Turnamen ini penuh misteri. Tak ada yang bisa menebak siapa yang akan tampil sebagai pencetak gol terbanyak,” bilang Davor Suker, mantan striker asal Kroasia yang menjadi topskor pada tahun 1998. (jun)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar