Tak Hanya Milik Wanita

10:36, 05/09/2010
Tak Hanya Milik Wanita
Yamaha Mio
Tak Hanya Milik Wanita
Honda Scoopy

Motor Matic Semakin Digemari

Era skuter matik atau skuter otomotis (skutis) atau sepeda motor otomatis ini semakin tak terbendung. Ketertarikan konsumen tidak lepas dari fitur-fitur yang terdapat pada skutis yang makin berinovasi, serta terdapat berbagai aksesori yang melengkapi penampilan skuter matik.

elain itu, tampilannya yang stylish dan mengikuti tren, membuat permintaan motor matik meningkat dari tahun ke tahun. Tidak hanya di kota-kota besar, tren motor ‘ompong’ ini juga merebak bagai virus hingga ke daerah pedesaan.
Image sebagai motor yang diperuntukkan untuk kaum hawapun, mulai bergeser seiring dengan perkembangan yang dilakukan masing-masing produsennya. Misalnya saja Yamaha memperkenalkan matic motor Mio yang begitu laris dipasaran.

Awal kemunculan Mio, masyarakat menilai kalau sepeda motor itu hanya untuk kamu hawa. Jika kaum Adam ‘menungganginya’ dianggap tidak jantan. Tapi di tengah perjalanan, justru Mio semakin digemari kaum Adam. Kesan Mio hanya untuk wanitapun memudar. Lihat saja di Medan, Mio seperti merajai jalanan.

Lalu, muncullah para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga mulai berani bermain variatif dengan berbagai model, sehingga matic hadir untuk wanita semakin terbantahkan. Misalnya Honda dengan Vario dan Beat, kemudian Suzuki dengan Skywave, Skydrive, dan Spin dan lainnya.
Honda dengan Scoopy dan Revo Technonya

Sekalipun muncul belakangan, Honda sebagai salah satu produsen motor matic berhasil melakukan gebrakan lewat dua produksinya Beat dan Vario. Lewat kedua produksinya itu Honda bahkan memimpin di pasar motor matic se-Sumut. Hal ini menggambarkan betapa besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap motor tak bergigi ini.
Seperti yang disampaikan Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV Indako Trading Co sebagai dealer Honda untuk Sumatera Utara, hingga Juli tercatat 38 persen penjualan motor matic untuk 2010. Jumlah itu lebih besar dari jumlah pasar motor matic se-Sumut yang hanya 28 persen.

“Bahkan Mei kita sempat leading. Saat ini kita coba mengusahakan ketersediaan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat,” ucap Gunarko yang ditemui di CV Indako Trading Co Jalan Pemuda Medan, Jumat (3/9).

Yang sedang hangat dibicarakan adalah dirilisnya produk Scoopy oleh Honda, yang dalam minggu pertama sudah dipesan hingga 3 ribu unit. Untuk Kota Medan sendiri permintaan harus inden (menunggu, Red) hingga empat bulan.
Tak ingin tertinggal dalam kancah motor matic nasional, Suzuki pun meluncurkan Spin. Model modis yang dimiliki membuat produknya menjadi favorit pecinta matic di Medan dan Langkat. Penjualan Spin ini pun mencatat angka yang mengagumkan yaitu 30 persen, setengah dari total penjualan matic 2010. Dibanding kedua kompetitornya, Spin memiliki keunggulan pada mesin yang berkapasitas 125 cc.

“Untuk matic ini Suzuki sangat memperhitungkan kebutuhan konsumen. Memang untuk Medan dan Langkat, Spin sangat difavoritkan. Beda dengan Asahan yang cocok dengan Skywave,” ucap Iwan Wijaya Area Sales Supervisor saat ditemui di PT Sunindo Varia Motor Gemilang Jalan Adam Malik Medan.

Memang tak bisa dipungkiri, matic menjadi tren sepeda motor untuk semua kalangan. Selain lebih gesit dan model yang terus stylish, motor matic juga merupakan objek yang dapat dimodivikasi dengan tampilan berbeda. Akhirnya, motor matic pun tidak lagi sebagai milik kaum wanita saja dengan dimodivikasi atau tanpa modivikasi.

Dibanding kedua kompetitornya, Spin memiliki keunggulan pada mesin berkapasitas 125 cc. Sekalipun begitu, Spin mencatat penggunaan bahan bakar yang lebih irit dibanding motor matic berkapasitas 110 cc sekalipun. Penggila kecepatan, tentu akan memilih Spin yang memiliki kapasitas terbesar. Pasalnya servis yang ditawarkan Suzuki, tiga tahun free service dan ganti oli sangat menguntungkan di masa sulit seperti ini. Dalam hal itu, Suzuki masih yang paling andal.

“Untuk matic ini Suzuki sangat memperhitungkan kebutuhan konsumen. Begitu juga produksi kita yang kita sesuaikan. Memang untuk Kota Medan dan Kabupaten Langkat, Spin sangat dipaforitkan. Beda dengan Kabupaten Asahan yang lebih cocok dengan Skywave,” ucap Iwan Wijaya Area Sales Supervisor saat ditemui di PT Sunindo Varia Motor Gemilang Jalan Adam Malik Medan.

Selain Spin, lanjutnya, Suzuki juga memproduksi Skywave dan Skydrive yang memiliki keunggulan tersendiri. Skywave sendiri terkenal dengan kemudahannya dalam merawat mesin, mudah ganti ban belakang, dan keamanan dengan Swithc Side Stand. Sementara Suzuki Skydrive sendiri memiliki tenaga yang lebih galak dari pendahulunya, Spin.

“Saat ini kita tengah mempersiapkan produk terbaru. Untuk desain kita sudah dapat dan saat ini tengah dilempar ke masyarakat. Nanti kita lihat bagaimana keinginan masyarakat demi keberhasilan produknya,” pungkas Iwan.
Memang tak bisa dipungkiri, matic menjadi tren sepeda motor untuk semua kalangan. Selain lebih gesit dan model yang terus stylish, motor matic juga merupakan objek yang dapat dimodivikasi dengan tampilan berbeda. Akhirnya, motor matic pun tidak lagi sebagai milik kaum wanita saja dengan dimodivikasi atau tanpa modivikasi.

Bengkel motor MAC Matic Shop yang berada di simpang Setia Budi, Dr Mansyur N .2A Medan ini misalnya. Dapat mengubah sepeda motor matic berbagai tipe menjadi terlihat lebih tangguh. Layaknya sepeda motor bebek maupun sport. Body sepeda motor matic yang kecil dan simple pun berubah menjadi begitu sporty. “Biasanya kita berikan paket tersendiri untuk modifikasi motor,” terang Rahmat, pemilik bengkel motor khusus modif ini.

Khusus Medan, lanjut Rahmat, tren memodifikasi motor sudah berkembang sejak 2 tahun terakhir seiring dengan makin maraknya club-club motor modifikasi. Tapi sayangnya, untuk bisa merasakan kemewahan hasil dari modifikasi diperlukan biaya yang tidak murah.

“Biaya tergantung paket yang diminta konsumen. Untuk paket Racing Lux biaya yang dikenakan mencapai Rp6 jutaan, sedangkan untuk paket komplit Roll Reader bisa mencapai Rp20- 30 juta,” pungkasnya. (jul)


YM

 
PLN Bottom Bar