Helm Dipakai untuk Gaya

10:48, 16/01/2011
Helm Dipakai untuk Gaya
Seorang wanita memilih helm dengan berbagai motif yang dijual di Salon Helm Jalan Gedung Arca Medan, Jumat (14/1).//Andri Ginting/Sumut Pos

Trend Helm Sepeda Motor

Helm kini tak hanya sekadar pelindung kepala bagi para penunggang sepeda motor (biker). Namun dalam perkembangannya, helm mampu tampil sebagai bagian dari fashion mereka, layaknya baju yang dapat menampilkan karakter pemiliknya.

Lihat saja helm-helm yang bermunculan saat ini, tak lagi tampil sederhana, namun muncul dengan motif yang bermacam-macam.

Ya, layaknya tren dalam fashion. Mulai dari motif sporty, racing, tokoh super hero, kartun, bahkan hingga batik.
“Bikers kini memilih helm yang sesuai dengan karakter dirinya. Helm sudah seperti baju, dipakai untuk gaya,” papar Fernando Hutabarat pengamat trend helm di Kota Medan, Kamis (30/12).
Memang, helm bermotif saat ini menjadi telah menjadi tren baru bagi kalangan remaja. Desain animasi maupun karakter unik lainnnya cukup berhasil menggaet selera konsumen pelajar yang menjadi pangsa pasar potensial bagi pengembangan sebuah brand.

Kondisi ini lantas dimanfaatkan produsen helm untuk mendongkrak angka penjualan dengan merilis seri helm terbaru.

Hal itu membuat beberapa produsen helm seperti KYT, INK, MDS, Ganz, BMC, HIU, dan MV Star yang memproduksi helm retro mengikuti selera bikers terhadap helm ini. Mereka berlomba-lomba menambahkan kreasi dalam bentuk corak untuk menarik perhatian masyarakat. Mencoba memberi perbedaan bagi helm bercorak polos yang lebih terkenal seperti bermerk LTD.

Tak hanya membidik segmen pria saja, produsen juga tak mau melewatkan peluang pasar yang cukup terbuka dari kalangan wanita. Untuk target wanita, salah satu produsen helm mencoba melakukan penetrasi pasar dengan merilis produk helm terbaru bermotif alam. Kecintaan wanita terhadap alam diekspresikan dengan menampilkan motif kupu-kupu, lebah dan bunga dengan desain cukup girly.

Kepada Sumut Pos, Fernando yang ditemui di tempat kerjanya Jalan Gedung Arca Medan mengatakan, kemunculan berbagai corak helm tadi mempengaruhi permintaan pasar yang lebih bergairah.

“Konsumen khususnya remaja biasanya lebih memilih merk dan motif, bukan kualitas. Cuma karena merk terkenal atau fanatik terhadap suatu merk menjadi dasar pilihan,” ucapnya.

Namun dirinya tak memungkiri bila harga yang ditawarkan juga berpengaruh terhadap permintaan pasar. Maka dari itu selain helm yang bercorak, helm polos juga kian marak ditemui di jalanan. Pasalnya helm dengan corak polos ini dapat dimiliki hanya dengan uang Rp100 ribu.

“Memang helm bercorak banyak diminati khususnya kalangan remaja. Tapi dari kalangan masyarakat awam, mereka lebih memilih helm dengan harga murah. Apalagi sekarang ini hampir semua helm menawarkan kesan kemewahan,” jelasnya seraya memperlihatkan helm merk Ganz berwarna merah.

Ya, terlepas dengan banyaknya motif dan corak yang meningkatkan permintaan masyarakat akan helm, hal ini juga merupakan wujud kesadaran yang sudah tumbuh akan pentingnya keselamatan berkendaraan roda dua dengan helm. Selain bisa melindungi kepala, helm juga dipakai untuk gaya juga lho. (jul)

Tips Merawat Helm

MEMILIKI helm yang bagus, tentu harus dirawat sebaik mungkin agar tidak cepat rusak dan bau. “Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar helm tetap awet. Tidak perlu rumit kok merawatnya,” kata Fernando.
Untuk membersihkan helm, lanjutnya, dibutuhkan tisu, kanebo, pengharum, pembersih kaca dan kit pengilap. Perawatan pun dimulai dengan membersihkan kaca dengan Kanebo, lakukan dengan perlahan dan hati-hati dengan gerakan lurus ke bawah. Hal ini untuk menghindari debu atau partikel keras merusak atau menggores visor/ kaca helm.

Apabila kaca helmnya kotor, sebaiknya jangan dibersihkan langsung pakai kanebo. Semprot atau basahi dulu kaca tersebut dengan air biasa atau air sabun, setelah dua menit, keringkan dengan kain lap untuk menyeka kaca.
Kemudian setelah beberapa menit, baru gunakan kanebo untuk membersihkannya. Semprotkan pembersih kaca ke kaca helm dengan takaran yang tepat. Lalu keringkan dengan tisu kering. “Untuk bagian luar helm, gunakan kit atau pengilat motor. Caranya hampir sama dengan membersihkan kaca helm,” tambahnya.

Sekarang, bagian yang paling penting, bagian dalam yang lembab dan berbau tidak sedap. Solusinya, semprotkan pengharum dengan aroma yang tidak terlalu menyengat sesuai selera Anda. Bisa juga menggunakan pengharum untuk pakaian.

Terakhir, paling tidak setiap dua minggu sekali cuci bagian helm yang dapat dilepas. “Caranya, lepas bagian helm tersebut, lalu siapkan air panas dan deterjen. Rendam bagian tersebut ke dalamnya, lalu bilas hingga bersih. Jangan dikucek atau diperas karena dapat merusak bagian busa yang ada di dalamnya. Setelah itu segera keringkan di bawah sinar matahari,” tutup Fernando. Selamat merawat helm, Anda.(jul)

Ada Sejak Zaman Yunani Kuno

Sejarah kemunculan helm ada sejak zaman Yunani kuno. Pada zaman ini helm merupakan bagian dari teknologi perang yaitu sebagai pelengkap dari baju zirah atau baju besi.

Melihat peranannya yang cukup penting untuk melindungi kepala penggunanya dari ancaman senjata-senjata. Helm dianggap sebagai pelindung paling efektif bagi kepala dari tebasan senjata lawan, lesatan anak panah, atau bahkan bidikan peluru berkecepatan rendah (dari senapan awal seperti arquebus).

Alhasil hingga zaman romawi klasik, abad pertengahan sampai akhir abad 17, keberadaan helm sebagai perlengkapan pakaian perang ini terus berkembang secara luas, baik di Eropa bahkan sampai ke Jepang.

Pada era Napoleon, penggunaan helm dikukuhkan bagi prajurit kavaleri. Nah, pada maraknya penggunaan artileri berat pada perang dunia I, helm telah mampu menunjukkan fungsinya dalam mengurangi korban akibat serpihan bom atau schrapnel.

Sejak pecahnya perang dunia kedua hingga sekarang ini pun helm masih diwajibkan sebagai peralatan standar bagi prajurit.

Sejalan dengan berkembangnya waktu dan teknologi manusia, helm terus berevolusi. Dari sisi aktivitas helm tak lagi hanya dibutuhkan untuk perang, tapi juga dikenakan untuk aktivitas-aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, berkendara atau kegiatan beresiko lainnya.

Dari sisi bahan, bentuk, teknologi dan modelnya, helm juga terus berubah. Sekarang ini helm banyak dibuat dari bahan yang lebih bervariasi selain besi yaitu metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau bahkan plastik yang kuat. (jul/net)


YM

 
PLN Bottom Bar