Empat Tercapai, Dua Perlu Keseriusan
10:03, 03/11/2010Berita Terkait:
Lihat semua berita tentang 100 hari Rahudman-EldinKetua DPRD Medan, Drs H Amirudin MS
Sejak dilantiknya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM dan Drs H Dzulmi Eldin S Msi sejak 21 Juli 2010 lalu, ada enam focus yang sudah dikerjakannya. Empat diantaranya telah berjalan hingga kini.
Seperti penuturan Ketua DPRD Medan, Drs H Amirudin MS menilai, kinerja pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 100 hari kerjanya sudah cukup maksimal, hanya saja masih ada hal yang perlu dibenahi untuk pencapaian kerja lebih baik lagi.
Dia menyebutkan, seperti enam focus program kerja yang selama ini digaungkan oleh pasangan ini seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) on-line di Kantor Kecamatan, kemudian pelayanan Puskesmas 24 Jam di 13 Puskesmas di Kota Medan. Selanjutnya, peningkatan kualitas kompetensi
pendidikan dan pendidikan gratis kepada siswa tidak mampu serta siswa berprestasi. Selanjutnya, disiplin pegawai, revitalisasi pasar dan infrastruktur.
Politisi Demokrat ini menilai, kinerja pasangan Rahudman-Eldin khusus untuk KTP sudah lebih baik dari sebelumnya, kemudian pelayanan Puskesmas 24 Jam juga sudah berjalan. Tapi, sekarang ini system pendidikannya yang belum berjalan sesuai pencapaian. Sekarang ini, pendidikan masih sebatas penyusunan structural yakni baru menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap sekolah. Hal inilah yang semestinya ditingkatkan kepada system kompitensi dan perbaikan kurikulum serta komitmen pengajaran di seluruh lembaga pendidikan.
Sedangkan untuk kedisiplinan pegawai, sebutnya sekarangan ini masih sangat rendah dan belum memuaskan, sebaiknya Wali Kota dan Wakilnya lebih tegas lagi untuk memberikan pendidikan serta pembinaan terhadap para pegawainya.
Lebih lanjut, dia menilai untuk revitalisasi pasar hingga kini belum terlaksana dengan baik, dari itulah Wali Kota dan Wakilnya mesti menyikapi ini secara tegas. Pasalnya, saat kampanye sudah dilakukan dengan baik, tapi para Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pedagang yang berada di luar pasar masih kurang mendapatkan pemahaman. Sedangkan untuk infrastruktur, khususnya untuk fasilitas jalan dan kemacetan.
Selama ini, tingkat kemacetan semakin meningkat di sejumlah ruas jalan.“Setelah 100 hari kerja ini sudah ada perubahan, maka 100 hari ke depan harus evaluasi dan memperbaiki system pengelolaan program kerja ini,” sarannya.
Tak hanya itu, dia juga melantunkan penilaiannya terhadap
kepemimpinan Rahudman-Eldin pada 100 hari kerja-nya. Sekarang, nilainya masih relative rendah yakni nilai 65. Selayaknya, mesti ditingkatkan menjadi 75 sampai dengan 80. Dengan tingkat pencapaian program yang lebih maju lagi untuk kemaslahatan banyak masyarakat. (*)