Puluhan Siswa Terancam tak Ujian
10:29, 27/12/2010LANGKAT- Gara-gara konflik di tubuh Yayasan, puluhan siswa Stanawiya Nurul Huda menanggung resikonya. Soalnya mereka terancam bakal tidak ikut ujian yang diselenggarakan Kementrian Agama (Kemenag) Senin (27/12).
Konflik internal di tubuh yayasan berawal dari dana bantuan oprasional sekolah (BOS) yang diterima pihak yayasan. Sementara, bangunan yayasan sendiri, masih terikat konflik harta gono gini (warisan) oleh pemiliknya Khalil dan Giman.
Ironisnya, akibat konflik internal ini, Khalil menggembok gerbang sekolah dan melaporkan kasus ini ke Mapolresta Binjai. Sedangkan, Giman selaku pengelola yayasan yang diakui Kemenag Langkat, tidak mampu berbuat apa-apa, sehingga yayasan tersebut, masih tergembok rapat.
Akibat konflik ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kaerah (KPAID) Langkat, pihak Kecamatan Selesai dan Polsek Selesai turun tangan. Minggu kemarin (26/12), sejumlah anggota KPAID bersama Camat Selesai dan Kapolsek Selesai, melakukan peninjauan ke lokasi yayasan. Sayangnya, kedua kubu bertikai, tidak bersedia hadir dalam musyawarah tersebut.
Camat Selesai Budi mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menyediakan lokasi ujian, bila pihak yayasan tidak memberikan izin bagi anak didik mereka bersekolah atau melaksanakan ujian.(ndi)