Fokus Pegasus

10:26, 08/01/2011

Pro Titan v Persih

Medan-Pro Titan akan menggelar laga kandang melawan Persih Tembilan sore ini di Stadion Teladan. Laga yang sejatinya berat tersebut membuat Kuda Pegasus wajib fokus guna mengamankan tiga poin. Bagaimana tidak, lawan mereka yang berasal dari Riau tersebut beberapa hari lalu mampu mempecundangi PSMS di tempat yang sama.

“Saya tidak berani sesumbar melawan Persih Tembilahan. Tetapi saya akan berusaha mendapatkan tiga poin di Stadion Teladan nanti. Kita tahu sendiri bagaimana Persih bermain. Dan, saya yakin skuad itu sudah mapan dan dipersiapkan cukup lama,” ujar pelatih Pro Titan, Welly Podungge, Jumat (7/1).

Ya, sesuatu yang mengejutkan pecinta bola di Medan ketika Persih mampu menundukkan PSMS dengan skor 2-3. Kenyataan ini tampaknya yang menjadi catatan bagi Welly. Dengan kata lain, Welly tak mau skuadnya berleha-leha dan memandang remeh lawan. Buktinya, Persih telah menujukkan kualitas dan hal itu harus disikapi dengan benar. “Kita akan bermain terbuka dan tampil menyerang. Hanya saja kita akan jaga pemain kita untuk tidak bermain bola-bola atas. Saya tahu pemain asing mereka (Persih, Red) berpostur baik dan jika kita bermain bola-bola panjang akan berbahaya bagi tim kita,” jelas Welly.

Welly sejatinya kecewa ketika skuadnya tak mampu meraih tiga poin saat menjamu Persires Rengat beberapa hari lalu. Tak mau mengalami hal yang sama, Welly mengaku sudah membenahi latihan finishing touch. Dalam sesi latihan Jumat pagi di Stadion Teladan, Welly tak lupa memberikan ramuan teknik bertanding dengan pola bola datar, yang mengedepankan satu dua sentuhan dari masing-masing pemain.

Welly beralasan, para pemainnya yang berpostur lebih kecil dari lawan, jelas pergerakannya lebih cepat dan sulit dihalau oleh lawan jika bermain bola-bola pendek. Sebaliknya, crossing dan permainan bola atas, jelas akan menyulitkan pemainnya. Apalagi striker asing di Persih cukup mapan bermain bola-bola atas.

Terkait siapa yang akan ia turunkan jika seandainya mendapat kesempatan melakukan penalti, Welly tampaknya tidak mau mengambil risiko besar. Meskipun sempat sedikit kecewa terhadap Suyatno yang gagal mencetak gol saat mengeksekusi penalti ketika melawan Persires, Welly mengaku pilihannya tetap jatuh terhadap pria jangkung itu. “Saya optimis mendapatkan tiga poin. Sebagai pelatih saya harus memotifasi pemain dan diri saya sendiri. Kalau tidak,  jangan jadi pelatih,” pungkas Welly. (ful)


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar