Gaji tak Naik, SBY Mengeluh

11:12, 22/01/2011
Gaji tak Naik, SBY Mengeluh
ilustrasi

Padahal Masuk Peringkat 16 Dunia

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) masuk dalam 16 besar pemimpin negara/pemerintahan dengan gaji terbesar. Meski demikian, SBY masih mengeluh karena upahnya memimpin negara ini tidak pernah naik selama 7 tahun.

Padahal menurut majalah The Economist ini, gaji SBY sebesar US$ 124.171 atau sekitar Rp1,1 miliar per tahun. Gaji SBY ini sekitar 28 kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia. Gaji ini masuk ranking 16 gaji tertinggi pemimpin dunia.

Curhat SBY itu disampaikan dalam Rapim TNI dan Polri 2011, di Balai Samudera, Jakarta, Jumat (21/1). Tapi, kenaikan gaji TNI/Polri lebih penting dari gaji Presiden. “Sekarang ini tahun ke enam, ketujuh, kepemimpinan saya, gaji presiden belum naik, iya, itu betul,” kata Presiden SBY dalam Rapim TNI dan Polri 2011, di Balai Samudera, Jakarta, Jumat (21/1).

Mendengar pernyataan SBY tersebut sontak keheningan aula terpecah Riuh rendah suara terdengar dari seluruh perwira tinggi TNI dan Polri yang hadir di ruangan itu. “Saya ingin yakinkan, agar kesejahteraan TNI dan Polri naik dulu,” kata Yudhoyono.

Pernyataan Presiden SBY bahwa dirinya tidak menerima fasilitas kenaikan gaji selama jadi presiden dinilai menggelikan di tengah kesulitan ekonomi yang dirasakan rakyat Indonesia. “Menurut saya itu sih menggelikan dan menjijikkan seorang presiden bicara soal gaji. Presiden kan bukan buruh, bukan karyawan yang urusannya dengan gaji,” kata mantan Jurubicara Presiden era Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi.

Adhie yang juga aktivis Gerakan Indonesia Bersih mengingatkan, bahwa jabatan Presiden merupakan satu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan rakyat. Karena itu negara membayar cukup mahal dengan menutupi hampir seluruh fasilitas Presiden.

“Itu ditanggung oleh negara semua. Setiap keperluan sehari-hari dan keperluan apa pun ditanggung negara. Bahkan kalau keluar negeri juga dapat honor, begitu juga dengan Ibu Negara,” tambahnya.

Dengan gaji Rp67 juta per bulan, menurutnya itu sudah cukup bagi seorang Presiden. Dia memastikan, Presiden bohong kalau seandainya dengan jumlah itu masih menilai kurang.

“Menurut saya sangat tidak pada tempatnya Presiden bicara gaji dengan kondisi kehidupan rakyat saat ini dimana kesejahteraan tidak mengingkat. Saat ini hanya tiga pilihan rakyat, mengutang, mengurangi makan atau bunuh diri,” tandas Adhie dalam sebuah takshow di TVOne tadi malam.

Sementara Partai Golkar tetap akan mengevaluasi pernyataan Kepala Negara tersebut. “Ini tentunya menjadi masukan kami untuk menerjemahkan sebetulnya masalah apa yang terjadi daripada keluhan presiden,” kata Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto, kemarin.

Dia sendiri tidak mau menanggapi saat ditanya apakah patut Presiden SBY menyampaikan masalah gajinya yang tak kunjung naik di tengah kondisi rakyat saat ini. Menurutnya, pernyataan Presiden itu hanya spontanitas.
“Ya ini kan ungkapan spontanitas beliau yang mana beliau sendiri sangat memprihatinkan kepada yang lain,” ucapnya.

Meski begitu, kata Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini, persoalan kenaikan gaji TNI-Polri dan pegawai negeri sipil, perlu untuk diperhatikan secara keseluruhan.
“Jadi dengan kenaikan gaji ini kita sangat hati-hati sekali karena kita kita sesuaikan dengan masukan dari penerimaan negara kita. Jadi kita akan lihat perkembangan-perkembangan dan rapatkan di badan anggaran lebih jauh,” tandasnya.

Lantas, berapakah sebenarnya gaji pemimpin negara lain di dunia ini jika dibandingkan gaji SBY?
Gaji Presiden RI selama 7 tahun terakhir ini adalah Rp62.497.800 per bulan atau Rp749.973.600 per tahun atau US$ 82,3 ribu per tahun.

Versi The Economist ini, gaji SBY sebesar US$ 124.171 atau sekitar Rp1,1 miliar per tahun. Gaji SBY ini sekitar 28 kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia.

Data ini berbeda dari rilis jubir Istana Kepresidenan pada 1 Januari 2006 dari www.presidensby.info. Di situ disebutkan Presiden menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp62.497.800 per bulan. Kalau dihitung per tahun gaji SBY mencapai Rp749,9 juta atau US$ 82,3 ribu.

Pemimpin negara dengan gaji tertinggi di dunia adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dengan gaji US$ 400 ribu per tahun atau sekitar Rp3,6 miliar per tahun. Berarti, gaji Obama adalah sekitar 5 kali lipat gaji SBY.
Bagaimana dengan di Eropa? Adalah Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen yang memegang peringkat tertinggi. Gaji Cowen setahun adalah EUR 257 ribu atau US$ 346,5 ribu atau sekitar Rp3,1 miliar.

Padahal, gaji Cowen ini sudah mendapat potongan 10 persen karena dinilai di luar batas. Pendahulu Cowen, Bertie Ahern pada Oktober 2007 mendapatkan gaji EUR 310 ribu atau US$ 417,9 ribu, sekitar Rp3,8 miliar per tahun.
Sedangkan di negara Amerika Selatan belum ada data pasti siapa yang mendapat gaji tertinggi. Yang dicatat Financial Times adalah Presiden Bolivia, Evo Morales. Morales yang eksentrik dan nasionalis ini memotong sendiri gajinya 57 persen pada Januari 2006.Gaji Morales yang sebelumnya US$ 3.289,4 menjadi US$ 1,875 per bulan setara dengan Rp29,9 juta. Berarti Morales menerima US$ 39,4 ribu atau Rp359,2 juta per tahun. Gaji Morales ini berarti separuh dari gaji SBY per tahun.

Begitu juga dengan negara yang berbatasan langsung dengan Amerika Serikat (AS), Meksiko. Presiden Meksiko Felipe Calderon memotong sendiri gajinya saat terpilih tahun 2006. Calderon memotong gajinya 10 persen dari pendahulunya.

Penelusuran dari Washington Post tahun 2006, pendahulu Calderon, Vicente Fox menerima gaji US$ 245 ribu atau Rp2,2 miliar per tahun. Gaji Presiden Meksiko masuk jajaran pemimpin negara yang bergaji tertinggi di dunia. Jika dipotong 10 persen, maka gaji Calderon adalah sekitar US$ 220 ribu atau Rp2 miliar per tahun.
Berikut peringkat gaji per tahun pemimpin negara di dunia, dari yang tertinggi sampai terendah, dari The Economist:(zul/yan/rm/jpnn/net)


Gaji Pemimpin di Dunia

No Negara Gaji per Tahun Perbandingan Pendapatan

per Kapita

1 Singapura US$ 2,18 juta (Rp 19,8M) 40 kali
2 Hong Kong US$ 513 ribu (Rp4,7 miliar) 20 kali
3 Kenya US$ 423 ribu (Rp2,9 miliar) 240 kali
4 AS US$ 400 ribu (Rp3,6 miliar) 8 kali
5 Prancis US$ 302 ribu (Rp2,7 miliar) 9 kali
6 Kanada US$ 296 ribu (Rp 2,6 miliar) 7 kali
7 Irlandia US$ 287 ribu (Rp2,6 miliar) 5 kali
8 Australia US$ 286 ribu (Rp2,6 miliar) 5 kali
9 Jerman US$ 283 ribu (Rp2,5 miliar) 8 kali
10 Jepang US$ 273 ribu (Rp2,4 miliar) 8 kali
11 Afrika Selatan US$ 272 ribu (Rp2,4 miliar) 26 kali
12 Selandia Baru US$ 271 ribu (Rp2,4 miliar) 10 kali
13 Inggris US$ 215 ribu (Rp1,9 miliar) 7 kali
14 Taiwan US$ 184 ribu (Rp1,6 miliar) 7 kali
15 Korea Selatan US$ 136 ribu (Rp1,2 miliar) 9 kali
16 Indonesia US$ 124 ribu (Rp 1,1 miliar) 28 kali
17 Israel US$ 120 ribu (Rp1 miliar) 4 kali
18 Rusia US$ 115 ribu (Rp1 miliar) 7 kali
19 Argentina US$ 74 ribu (Rp674 juta) 5 kali
20 Polandia US$ 45 ribu (Rp409 juta) 3 kali
21 China US$ 10 ribu (Rp96 juta) 2 kali
22 India US$ 4 ribu (Rp37,3 juta) 2 kali

YM

Comments (2)

  1. yasongiawa says:

    syalom”‘ pak SBY’ cukup dululh pak, masih banyak masyarakt yang sangat butuh perhatian, dibanding dengan Bapak sendiri, dah banyak aset, bnyk deposito” tapi blum tentu masyarakat se indonesia, dah semua makan nasi setiap hari, jngnlh pak” cukupkanlah dirimu dengan gaji yang sebesar itu, malahn klo Bapak bisa, angkat itu maasyarakat yang sampe sekarang blum punya apa2, thnk, smoga pak SBY’ jadi terang bagi bangsa kita Indonesia” pak kami ingin pembuaktian dari BAPAK, AJNGAN HANYA NGOMONG DOANG”"”"”"

  2. AHMAD says:

    jangan gaji yang dipersalkan coba jujur aja berapa pendapatn sby sebulan belum lagi biaya kesejahteraan untuk kesehatan batuk aja sby para dokter kepresidenan sudah sibuk belum lagi nanti kanker paru jadi janganlah di permasalahkan gaji tetapi apa yang telah anda perbuat untuk ri ini wassalam

 
PLN Bottom Bar