Korban Banjir Akan Direlokasi

11:05, 11/01/2011

Bangun Rusun di Kampung Aur

MEDAN-Seluruh warga yang bermukim di bantaran sungai dan menjadi korban banjir Kamis (6/1), akan segera direlokasi ke wilayah yang belum ditentukan. Untuk itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap menginstruksikan para camat agar mendata warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS).

Meski demikian, ternyata Pemko Medan belum mampu mengambil sikap tegas untuk me nyukseskan kebijakan ini. Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku belum memiliki kiat khusus bila masyarakat di sekitar DAS menolak relokasi. Karenanya, Pemko Medan tidak akan melakukan upaya paksa bila ternyata ada warga yang menolak di relokasi ke rumah susun di Kampung Aur.

“Kita akan lakukan secara kompromi dan kekeluargaan, kalau tidak bersedia juga, mau bagaimana lagi. Kan tidak bisa dipaksa,” beber Eldin.

Terkait rencana pembangunan rumah susun (Rusun), usulanya kini masih dipelajari di dan masuk dalam agenda Kementerian Perumahan Rakyat.

“Rusun ini nantinya, akan dialoksaikan ke warga-warga yang tinggal di daerah pinggiran sungai,” tambahnya lagi.
Sementara itu, saat wartawan Sumut Pos ke Lingkungan III dan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimon sekira pukul 13.20 WIB, tampak anak-anak usia sekolah asyik bermain di halaman-halaman rumah mereka yang masih tampak bekas-bekas terjadinya banjir. “Baju sekolahnya nggak ada lagi bang,” katanya sambil berlari meninggalkan wartawan koran ini.

Hingga kemarin (10/1), Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak bisa mendata jumlah kerugian materil terkait bencan banjir yang terjadi Kamis (6/10) lalu. Belum ada sedikit pun data riil yang diperoleh Pemko Medan. “Belum ada, kita masih terus melakukan pendataan,” kata Dzulmi Eldin.

Terkait banyaknya korban banjir yang masih dalam usia sekolah, dan harus rela tidak bersekolah hari ini (kemarin, red), Eldin menjelaskan, Pemko Medan akan prioritaskan bantuan kepada siswa sekolah. Namun sayangnya, belum ada penjelasan signifikan jumlah data korban banjir yang berada di usia sekolah.(ari)


YM

 
PLN Bottom Bar