Stripping bikin Syok
11:09, 15/01/2011Dewi Sandra
Pada 2011 Dewi Sandra (30), memberanikan diri untuk menerima tawaran pekerjaan baru. Perempuan yang dikenal sebagai penyanyi itu menjajal kemampuan bermain di sinetron kejar tayang yang berjudul Nada Cinta.
Apa yang dilakukan Dewi tak terduga. Banyak yang bertanya mengapa dia mau menerima tawaran tersebut. Padahal, karirnya di musik sangat kuat.
“Saya mau menerima tawaran ini karena sinetronnya masih ada hubungannya dengan musik. Meski ceritanya berbeda, sinetron ini terinspirasi serial musikal laris Glee. Jadi, saya juga harus masuk studio untuk rekaman, selain harus syuting,” tutur perempuan kelahiran Brazil itu Kamis malam (13/1) di Kantor MD Entertainment, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Dalam sinetron yang tayang di Indosiar pada 17 Januari mendatang itu, mantan istri Surya Saputra dan Glenn Fredly tersebut berperan sebagai Ibu Rina, guru musik yang memiliki anak yang bernama Nada (Mikha Tambayong). Sebelum mendapatkan tawaran sinetron, pelantun Mati Rasa itu tengah mempersiapkan album baru yang harusnya bisa diluncurkan dalam waktu dekat. “Karena ada Nada Cinta, saya harus mengalah dan album saya mundur,” ungkap Dewi.
Kenapa sampai harus mengorbankan album baru? “Karena saya ingin tahu, seperti apa sih main sinetron. Katanya, main sinetron stripping itu kerjanya gila-gilaan sampai enggak bisa pulang. Saya pikir, ah masa sih? Ternyata, pas saya ikut syuting, saya kaget. Tiba-tiba harus ada pindah lokasi, tiba-tiba harus nangis. Aduh,” lanjut dia.
Gara-gara itu pula Dewi sempat drop. Dia masuk rumah sakit karena terserang demam berdarah. “Saya tanya kepada tim sinetronnya, kalau di tengah syuting, lalu sakit seperti ini, terus gimana? Mereka jawab, ya syuting di rumah sakit. Wah, benar-benar gila ya kerjanya,” jelasnya lantas tertawa.
Karena itu, saat menghadiri syukuran sinetron tersebut, Dewi terlihat lebih kurus. Pipinya tirus.
Di sinetron itu pula, Dewi harus melepaskan egonya. Seperti yang kita tahu, peraih penghargaan AMI Awards 2001 tersebut termasuk fashionista. Ketika menyanyi di panggung, dia biasa mengenakan baju rancangan desainer. Untuk bulu mata pun biasanya dia memakai empat lapis. Di sini dia harus menanggalkan itu semua.
“Peran saya jadi orang asal desa, sementara rambut saya cokelat. Saya sadar diri dan akhirnya ngecat rambut jadi hitam. Make-up pun harus natural. Masa orang desa make-up-nya tebal,” kata dia.
Itu semua dilakukan Dewi atas kesadaran sendiri, bukan tuntutan pihak MD. “Padahal, kalau di panggung, saya suka sekali pakai rambut warna-warni. Pakai sepatu seenak jidat saya. Sekarang saya harus benar-benar memikirkan peran yang saya bawakan, bukan ego,” terang dia. (jan/c13/tia/jpnn)