Teresa Scanlan Miss America Termuda

11:53, 17/01/2011
Teresa Scanlan Miss America Termuda
Teresa Scanlan

Gadis 17 tahun asal Nebraska yang bercita-cita menjadi politikus memenangi Miss America 2011.

Pada perhelatan di Planet Hollywood casino-resort, Las Vegas, Sabtu malam waktu setempat (kemarin pagi WIB) Teresa Scanlan mengalahkan 52 peserta lain yang berasal dari berbagai penjuru negara bagian AS.

“Saya tidak akan pernah melewatkan perjalanan hingga sampai di sini,” kata Scanlan yang berhak mendapatkan hadiah beasiswa USD 50 ribu (Rp452 juta) sebagaimana dikutip dari Associated Press.

Scanlan mencatat sejarah dengan menjadi Miss America termuda sejak kontes kecantikan tersebut menerapkan pembatasan usia pada 1938. Scanlan menyatakan, umurnya yang masih hijau itu tidak menjadi masalah, meski sempat membuatnya merasa hanya akan menjadi underdog di ajang yang memasuki penyelenggaraan ke-90 tersebut.

“Kami bermain dalam kompetisi yang adil,” kata Scanlan. “Harusnya, dengan batas usia 17 sampai 24 tahun, akan terjadi perbedaan yang besar. Tapi, bersama para peserta ini, batas itu menjadi hilang,” tambah dia.

Scanlan adalah lulusan SMA Gering, kota di barat Nebraska. Dia berniat untuk melanjutkan studi dengan fokus politik Amerika di Patrick Henry College, Virginia, begitu masa tugasnya sebagai Miss America selesai tahun depan. Dia juga ingin belajar hukum dan menjadi hakim serta politikus andal.

Sebelum menerima mahkota, Scanlan harus melewati beberapa tahap penilaian. Menurut juri yang terdiri atas delapan orang, penampilan Scanlan memukau untuk semua sesi. Mulai memakai bikini hitam, berjalan dengan gaun malam putih, unjuk bakat memainkan piano dengan lagu White Water Chopped Sticks, hingga bercerita tentang situs WikiLeaks pada sesi tanya jawab.

“Adanya WikiLeaks seharusnya membuat kita meningkatkan keamanan dalam negeri. Begitu penting menciptakan rasa aman bagi warga negara. Seharusnya hal seperti itu tidak terjadi, harus ada penanganan semestinya,” kata dia.
Bagi Scanlan, jatah pertanyaan untuknya itu jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan pertanyaan umum lain. Sebab, dia punya jadwal rutin untuk berdiskusi dengan keluarga tentang segala isu terkini.

Malam penganugerahan itu juga menjadikan Miss Arkansas Alyse Eady sebagai runner-up dan memenangi beasiswa USD 25 ribu (Rp226 juta). Pemenang ketiga adalah Miss Hawaii Jalee Fuselier yang menerima beasiswa USD 20 ribu (Rp181 juta). Juara favorit pilihan masyarakat adalah Miss New York Claire Buffie dan Miss Delaware Kayla Martell.
Di antara semua peserta, Martell termasuk yang berbeda. Jika mayoritas peserta kontes kecantikan memiliki rambut indah yang panjang, Martell tidak. Dia gundul.

Rambut Martell rontok sejak usia 13 tahun akibat Alopecia areata. Itu penyakit yang membuat penderitanya kehilangan rambut, terutama di bagian kulit kepala, meski bisa juga terjadi di bagian tubuh lain.
Selama acara Miss America, Martell tampil dengan mengenakan wig beraneka bentuk. “Semua wig saya punya cerita. Ada wig Miss Delaware, wig Miss America, ada juga wig Shirley Temple. Dan bisa berada di panggung ini merupakan impian yang terwujud,” kata Martell. (c13/ayi/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar