MEDAN- Masa depan tanah warga Sari Rejo di Kecamatan Medan Polonia dipastikan akan mendapatkan kejelasan, 20 Januari mendatang, saat tim dari Markas Besar (Mabes) TNI AU datang ke Medan. Wali Kota Medan, Rahudman Harahap kembali menegaskan, Pemko Medan akan terus berjuang agar masyarakat Sari Rejo bisa memperoleh hak atas tanah yang telah berpuluh tahun telah didiami masyarakat.

“Kita jadi menerima tim dari Markas Besar (Mabes) AU. Dari jadwal yang telah kita buat, adalah tanggal 20 Januari ini,” kata Rahudman.

Namun sayangnya, pada kehadiran tim dari Mabes TNI AU tersebut, tidak disertai kehadiran langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) RI. Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Imam Sufaat hanya akan diwakili oleh beberapa asistennya seperti asisten pelaksana (Aslak) TNI AU dan asisten lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti pembicaraan nantinya tidak akan menghasilkan keputusan. Pemko Medan tetap berjanji akan segera menyelesaikan masalah tersebut, pada pembicaraan 20 Januari nanti.

“Tim yang akan datang, informasinya adalah asisten pelaksana (Aslak) dan dan asisten KASAU lainnya. Dan kita tetap dengan komitmen kita, akan memperjuangkan masalah sengketa tanah tersebut agar semuanya terselesaikan,” terang Rahudman. (ari)