CEO Bintang Medan tak Profesional

10:30, 27/01/2011

MEDAN-Bintang Medan boleh berbangga setelah sukses mengawali laga perdananya di Liga Primer Indonesia (LPI) dengan poin penuh. Namun dari segi penyelenggaraan pertandingan masih jauh dari kesan baik plus ada beberapa catatan yang harus dibenahi untuk menuju sebuah profesionalitas.

Hal itu terlihat dari minimnya penonton yang hadir di Stadion Teladan pada laga Bintang Medan kontra Atjeh United, Sabtu lalu.

Hanya tribun VIP yang terlihat penuh didominasi tamu dan wartawan. Beruntung ada kelompok suporter SMeCK Hooligan yang meramaikan suasana dengan nyanyian dan yel-yel, sehingga kesan sunyi seakan bisa tertutupi.
Di sisi lain, kerja kepanitiaan seperti dadakan baik dari pembentukan maupun operasionalnya. Tidak ada persiapan yang betul-betul matang. Jika ditilik panpel tidak bisa disalahkan.

Menurut sumber yang enggan namanya disebut, awalnya pihak Bintang Medan akan menggunakan orang-orang  LPI, tapi tidak jadi.

“Kita menggelar persiapan mana ada rapat-rapat sebelumnya. Kesannya seperti dadakan,” ujar salah seorang panpel yang enggan disebutkan namanya.

Menyoal minimnya penonton, tentunya faktor promosi berperan. Dan tugas promosi tanggung jawab Chief Eksekutif Officer (CEO) Bintang Medan, Dityo Pramono.

Jika mengandalkan media untuk ujung tombak promosi, Dityo juga jarang berkomunikasi dengan wartawan. Meskipun akhirnya perkenalan skuad Bintang Medan tetap dihelat di Lapangan Merdeka pekan lalu.
Beredar kabar launching tersebut justru merupakan inisiatif Vice President LPI Regional Sumatera Aceh, Avian Tumengkol.  (jun/ful)


YM

 
PLN Bottom Bar