Kepada pembaca, relasi dan pemasang iklan, Sumut Pos tidak terbit pada edisi 1-2 Januari 2011, sehubungan libur Tahun Baru 2011.
Kami akan hadir kembali pada Senin, 3 Januari 2011. Terimakasih Penerbit

Duka Ganda

10:29, 27/04/2010

AS Roma (1) vs Sampdoria (2)

ROMA – AS Roma kehilangan konsistensi dalam perburuan scudetto (juara) Serie A musim ini. Roma gagal memperpanjang catatan tak terkalahkan di laga ke-25 setelah dipermalukan Sampdoria 1-2 di Olimpico kemarin dini hari WIB (26/4). Berakhir sudah periode positif klub ibu kota itu dalam enam bulan terakhir.

Kekalahan berarti luka ganda bagi Roma. Sebab, Giallorossi – sebutan Roma – gagal mempertahankan status capolista (pemuncak klasemen) pada giornata (pekan) ke-35. Giallorossi kini tertingal dua poin (71-73) dari Inter Milan.

Dengan hanya sisa tiga laga, Roma harus adu konsisten dengan Inter. Beban Roma tentu lebih berat karena selain dituntut menyapu bersih laga sisa, tim besutan Claudio Ranieri itu harus berharap Nerazzurri – sebutan Inter – terpeleset.

“Saya akan berdoa agar Roma memenangi tiga laga sisa dan Inter minimal seri di salah satu laga mereka,” kata Ranieri kepada Football Italia.

Serie A menganut parameter head to head apabila ada dua tim meraih poin sama. Nah, seandainya poin Inter dan Roma sama di akhir musim, Roma yang akan tampil sebagai juara. Dalam dua kali pertemuan musim ini, gladiator Roma menang 2-1 (27/3) dan sekali imbang (1-1) pada 8 November 2009.

“Saya percaya kami masih bisa meraih gelar asalkan kami tidak melakukan kesalahan sama seperti hari ini (lawan Sampdoria kemarin, Red),” tambah Ranieri.

Kesalahan sama yang dimaksud Ranieri adalah kurang piawainya Francesco Totti dkk bermain dibawah tekanan. Kemenangan Inter Milan 3-1 atas Atalanta Minggu dini hari WIB (25/4) memang menuntut Roma harus menang atas Sampdoria.
Tuan rumah pun membuka asa kala Totti membuang tifosi Olimpico bergemuruh lewat golnya pada menit ke-14. Sayang, sekalipun begitu dominan sepanjang babak pertama, tidak ada gol kedua dari Roma.

Di babak kedua, giliran Sampdoria unjuk gigi. Il Samp – sebutan Sampdoria – mendapat angin setelah sundulan Giampaolo Pazzini pada menit ke-58 membuat skor imbang 1-1. Pemain Roma sepertinya terlalu fokus me-marking Antonio Cassano sehingga Pazzini kembali mencetak gol lima menit jelang bubaran.

Pekan lalu (18/4), Pazzini juga mencetak gol kemenangan 2-1 Sampdoria atas AC Milan. Kemenangan beruntun atas dua tim papan atas membawa Sampdoria naik ke peringkat keempat dengan 60 poin. Il Samp pun berpeluang tampil ke Liga Champions musim depan.
“Babak pertama tidak merefleksikan Sampdoria sesungguhnya. Kami baru bermain benar di babak kedua. Jika kami bisa mempertahankan performa seperti di dua pekan terakhir, kami layak ke Liga Champions,” urai Pazzini yang musim ini mengemas 15 gol di Serie A itu.

Di sisi lain, Presiden Roma Rosella Sensi mengambinghitamkan arbitro alias wasit sebagai penyebab kekalahan dari Sampdoria. Rosella kesal karena arbitro Antonio Damato tidak memberikan dua penalti yang seharunya layak diberikan kepada Roma.

“Kami tidak pantas menerima kekalahan. Para pemain sudah maksimal dan kami tidak beruntung karena penampilan yang kurang maksimal. Saya tidak suka caranya memimpin pertandingan,” kata Rosella kepada Corriere dello Sport.

“Untuk laga penting dan krusial, wasit seharusnya lebih dipersiapkan dengan baik dan bertindak lebih profesional,” tambah wanita 38 tahun itu. (dns/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar