Mobil Pun Dihiasi Winnie The Pooh
10:18, 27/06/2010Sosok Winnie The Pooh bukan sekadar kartun anak-anak yang tak bisa dinikmati orang dewasa. Tapi, Winnie The Pooh merupakan tokoh kartun yang digemari semua kalangan dan berbagai usia.
Dwi Rahwita, seorang mahasiswi semester IV, Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU), yang beranjak dewasa ini, menjadi penggila dan kolektor boneka Winnie The Pooh. Perempuan yang akrab disapa Wita ini, berujar kalau Winnie The Pooh adalah beruang yang memiliki pikiran paling sederhana di muka bumi.
Dari kecintaan perempuan kelahiran 19 tahun ini kepada sosok Winnie The Pooh, akhirnya memberi spirit (semangat) tersendiri bagi Wita untuk mengkoleksi segala pernak-pernik yang ‘beraroma’ Winnie The Pooh.
“Selain lucu, rasanya Winnie The Pooh adalah tokoh kartun yang bijak, dan sangat sederhana,” ujar perempuan kelahiran 20 Oktober 1990 ini.
Diceritakan mahasiswi Fakultas Ekonomi USU angkatan 2008 ini, kegemarannya untuk mengkoleksi pernak-pernik Winnie The Pooh mulai tumbuh saat ia beranjak ke bangku SMA.
“Kalau suka sama Winnie The Pooh sudah lama sih, tapi mulai koleksinya kalau nggak salah setelah tamat SMP dan mau melanjutkan ke bangku SMA,” kenang alumni SMU Harapan Medan tersebut.
Koleksi Winnie The Pooh yang pertama dimiliki putri kedua dari pasangan Drs Rahalim Lubis dan Dwifa ini adalah boneka Winnie The Pooh berukuran sedang.
“Lagi jalan-jalan ke Deli Plaza sama mama, kakak dan adek. Pas melintas di sebuah toko boneka, aku lihat boneka Winnie The Pooh yang dipajang di toko itu lucu. Lama-kelamaan kok jadi pengen. Ya udah, aku minta beliin ama mama. Ehh ternyata mama mau beliin aku boneka itu. Ya udah, senang banget jadinya. Kalau nggak salah, harganya sekitar Rp400-an ribu,” beber adik dari Widya Rahyuni ini. Dari koleksi pertamanya itulah, akhirnya perempuan penyuka warna hijau ini, terus termotivasi untuk menambah koleksinya. Terhitung sampai sekarang, keseluruhan pernak-pernik bergambar Winnie The Pooh miliknya berjumlah kurang lebih 100-an koleksi dengan beragam pernak-pernik. Untuk boneka Winnie The Pooh saja, sudah berjumlah 20 boneka. Ada juga dispenser bergambar Winnie The Pooh, gunting, sandal, gelas, tempat compact disc (CD), shower, payung, kipas, Kartu Uno, jam tangan, jam dinding, gantungan kunci, gunting kuku, tempat tisu, mantel hujan, tong sampah serta baju.
“Waktu masih sekolah dulu, bukunya pun bergambar Winnie The Pooh. Gitu juga pinsilnya, tas dan lain-lainnya,” kata finalis kontes Jaka dan Dara Kota Medan 2010 ini.
Saking “gilanya” dengan segala pernak-pernik bergambar Winnie The Pooh, Wita pun menyulap sebagian interior mobil Avanza, yang saban hari dipergunakannya untuk kuliah dengan pernak-pernik Winnie The Pooh. Dari setir, jok mobil, sefety belt, spion dan lain-lainnya.
“Waktu nyetir mobil, bawaannya senang saja. Karena selalu memandangi Winnie The Pooh,” bilangnya sambil tersenyum. Ada boneka dari Tong Sampah bergambar Winnie The Pooh dari Jakarta dan baju bergambar Winnie The Pooh dari Malaysia.(mag-13)