Tergila-gila Dengan Spiderman
10:31, 10/10/2010Replika tokoh superhero, seperti Batman, Supermen, dan sebagainya, biasanya identik dengan anak-anak. Namun, bukan berarti orang dewasa tak bisa mengoleksi replika tokoh-tokoh superhero tersebut.
Syafed Riyanda, seorang dokter yang bekerja di satu klinik di Padang, Sumatera Barat mungkin salah satunya dari sekian banyak penggemar replika tokoh-tokoh soperhero tersebut. Karenanya, jangan heran jika melihat banyak replika tokoh superhero tersusun rapi di lemari kaca di rumahnya. Pasalnya, dia memang hobi mengkoleksi replika tokoh superhero tersebut sejak dia masih duduk di bangku SMA.
Saat wartawan koran ini mengunjungi rumah pria kelahiran 15 Agustus 1986 ini, di Jalan Karya Wisata Medan Johor, puluhan bahkan ratusan replika tokoh superhero, seperti Spiderman, Batman, Superman, dan replika mobil. Namun dari sekian banyak koleksinya ini yang paling disukainya adalah Spiderman.
“Saya menyukai Spiderman karena bentuknya yang unik dan terlihat gagah,” katanya.
“Sejak tahun 2004, saya sudah mengoleksi replika-replika superhero, movie figure dan music figure. Sekarang kurang lebih berjumlah 70-an sampai seratusan. Untuk replika superhero sekitar 30 sampai 40-an, untuk Movie Figure sekitar sama yakni, 30 atau 40-an koleksi. Begitu juga dengan music figurenya yang kurang lebih berjumlah sama. Ada juga Sinchan berjumlah tujuh replika, ada koleksi lainnya juga,” ujar alumni Universitas Andalans Padang, Sumatera Barat, tersebut.
Kegilaannya mengkoleksi replika-replika tersebut, membuat anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan ini rela berburu replika sampai ke Australia, Singapura dan Malaysia dan negara-negara lainnya.
“Yang saya beli di Medan paling sekitar tiga replika, itupun belinya di salah satu plaza. Waktu itu saya beli dengan harga Rp450 ribu karena ada dua figure. Untuk yang lain, saya dapat dari teman. Barangnya langsung dari luar negeri dan ada juga yang dari Singapura dan Malaysia,” bebernya.
Dijelaskannya, replika yang berasal dari luar negeri dibelinya sendiri. Ada juga yang diberi oleh mantan pacarnya dan pemberian dari kakak dan orangtuanya saat dia ulang tahun. Untuk harga satu replika antara Rp100 ribu sampai Rp1 jutaan.
“Sebenarnya, harga replika ini ada yang sampai dua jutaan,” terangnya.
Dari semua koleksi yang ada, Fedri, panggilan akrabnya, mengaku sangat menyayangi koleksi pertama yang ia miliki yakni, Spiderman yang didapatnya dari pemberian kakaknya Eka seharga Rp1 jutaan.
Menerutnya, selain karena replica tersebut adalah replica pertama yang ia miliki, ternyata dia memang penyuka tokoh superhero yang satu ini.
“Untuk Replika Superman, memang yang paling unik adalah replica Superman Cyborg. Tapi yang paling saya sukai yang Superman Robotnya. Uniknya, karena semuanya terlihat seperti robot,” ungkapnya.(omi)
—
Tahan Hasrat untuk Tambah Koleksi
Sebagai penggila replika, Fedri selalu berniat untuk terus menambah koleksinya. Namun saat ini, Fedri berupaya untuk sementara waktu membatasi kegandrungannya tersebut.
“Kalau keinginan menambah koleksi pasti ada. Karena, dari awal saya mengkoleksi replika-replika ini, kalau dihitung-hitung minimal dalam satu bulan saja bisa tiga sampai empat kali beli,” ujarnya.
Namun, kegilaanya itu, menurutnya, untuk sementara waktu akan dibatasinya. “Gilalah! Kalau sudah beli satu, pasti pengen beli lagi. Terus-terusan seperti itu dari dulu. Untuk sementara waktu, saya batasi dulu. Hitung-hitung penghematan. Kalaupun ada yang ingin dibeli, mungkin yang music figurenya dulu. Tapi satu per satulah. Baru nanti, kalau ada keinginan lagi, baru nambah jenis yang lainnya,” terangnya.
Sedang untuk merawat koleksi-koleksinya itu, Fedri mengaku tidak mengalami kesulitan. Yang penting rajin membersihkannya dan harus ditata secara rapi. “Sebaiknya masih di dalam boksnya saja. Karena agar lebih menjaga keawetannya. Tapi kalau yang sudah dibuka, paling-paling dibersihkan dengan kuas saja, atau sikat gigi. Dan biar enak dilihatnya, ya disusun rapi,” bebernya. (omi)
Kurang kerjaan.