Tanaman Mini yang Mempesona

09:09, 11/07/2010
Tanaman Mini yang Mempesona
SENI BONSAI: Seorang lelaki merawat tanaman bonsai yang dipamerkan di satu pusat perbelanjaan, belum lama ini.//HENDRY PRIE/KALTENG POS/jpnn

Bagi pecinta tanaman, istilah bonsai tentu tak asing lagi. Tanaman yang tumbuh di alam sejatinya dalam ukuran ‘raksasa’, direkayasa sedemikian rupa sehingga bisa hadir dalam bentuk yang mungil, tanpa kehilangan kesan tua.

Seni mengerdilkan pohon ini pertama sekali dikenal di Tiongkok, sejak ribuan tahun lalu, kemudian diserap Jepang dan dikembangkan hingga kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai.

Eko, warga Jalan Sei Belutu, Medan Baru, merupakan satu dari sekian banyak peminat Bonsai di Kota Medan. Puluhan tanaman berbatang kerdil tersusun rapi di rumahnya. Tidak hanya di susun di belakang rumah, setiap sudut halaman rumahnya dipenuhi tanaman mini ini.

Di halaman rumahnya, ada enam jenis bonsai yang terdiri dari ratusan tanaman. Ada jenis sancang, anting putri, beringin dan hokkian tea. Bonsainya rata-rata masih berusia empat hingga lima tahun. Ia juga memiliki ratusan tanaman kamboja yang dikerdilkan dengan berbagai bentuk.

Sebagian besar tanaman bonsai yang dirawatnya memiliki ketinggian 10 centi meter. Hanya sebagian kecil yang memiliki ketinggian 40 centi meter. Begitupun dengan kamboja yang dikerdilkan.

”Walaupun kamboja dikerdilkan, tapi tidak bisa dikatakan sebagai tanaman bonsai,” kata dia. Ciri khas bonsai, kata dia, adalah tanaman yang berbatang keras. Sedangkan tanaman kamboja memiliki batang lunak.

Untuk merawat ratusan tanaman miliknya ini, ia lakoni sendiri. Mulai dari menyiram dan memerhatikan adanya cabang atau batang baru untuk dipotong (cutting). ”Harus terus diawasi. Ketika ada cabang pohon baru, langsung dipotong. Jika lengah diperhatikan, maka hasilnya sudah pasti bisa berubah dan tidak sesuai dengan keinginan kita,” kata lelaki yang mulai menggandrungi tanaman bonsai ini sejak 1980-an.(ade)

Semua Tanaman Bisa Dibonsai

Bonsai merupakan karya seni hidup yang diciptakan sebagai pengganti pohon yang hidup di alam bebas. Semua tanaman bisa dibonsaikan, terutama tanaman yang berumur panjang  dan berdaun kecil seperi beringin, flamboyan, anting putri dan lainnya.

Untuk membuat bonsai bisa diperoleh melalui stek, cangkok, biji atau lainnya. Untuk membentuk tanaman menjadi bonsai tergantung karakter tanaman itu sendiri. Kita tidak bisa memaksakan. Pembentukan (training) ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada beberapa gaya bonsai yang dikenal yaitu gaya gantung, gaya formal dan lainnya.

Jika Anda ingin membuat bonsai, ada beberapa bahan dan langkah yang perlu Anda persiapkan. Bahan yang diperlukan, bonggol tanaman, pot ukuran besar, media tanam (tanah dan pupuk), kawat pembentukan, pot bonsai dan gunting tanaman.Adapun cara membuatnya, bonggol atau bahan tanaman di tanam pada pot besar ataupun dalam tanah agar tumbuh bebas. Setelah tumbuh daun-dauannya barulah dilakukan pembentukan dengan menggunakan kawat (wiring). Kawat yang digunakan adalah kawat khusus yang anti karat dengan berbagai macam ukuran. Besarnya ukuran kawat tergantung dari ukuran bonggol atau ranting tanaman.

Setelah terbentuk dan menimbulkan pembengkakan pada bonggol-bonggol tanaman yang dikawat tersebut, maka kawat tersebut dibuka. Lakukan pemangkasan (purning) hingga bonsai nampak indah dan seimbang. Ketika melakukan purning sebaiknya akar juga dipangkas. Ini agar menghasilkan bonsai yang baik.

Setelah terbentuk baru dipindahkan pada pot bonsai yang telah diberi media tanam (tanah). (net/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar