Gayus Memang Mak Nyus

09:59, 09/11/2010
Gayus Memang Mak Nyus
KELUAR TAHANAN: Terdakwa kasus mafia pajak, Gayus Tambunan (kiri), mendengarkan kesaksian dari saksi di PN Selatan, Rabu (3/11) lalu. Saksi yang hadir antaralain mantan Ketua Majelis Hakim PN Tangerang Muhtadi Asnun yang memvonis bebas Gayus tahun 2009 lalu. Gayus yang kini ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok disebut-sebut keluar dari tahanan dan nonton pertandingan tenis internasional di Bali.//Muhammad Ali/Jawa Pos/JPNN

Minta Ijin Berobat, Ternyata Nonton Tenis di Bali

Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang baru sepekan menjabat Kapolri langsung diuji kasus besar
dan cenderung memalukan.

Pemantiknya, adalah Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai Dirjen Pajak yang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat. Gayus melenggang bebas keluar dari tahanan Jumat (5/11) dan diduga menonton pertandingan turnamen tenis internasional di Bali.

Keluarnya Gayus dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat tak pelak membuat petinggi Polri kelabakan. “Kapolri sudah memerintahkan untuk meluruskan, kalau benar ya benar kalau salah ya salah,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/11).

Tidak boleh ada diskriminasi kepada tahanan. Gayus tidak boleh keluar masuk begitu saja. Seharusnya hal buruk yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian harus dicegah.”

Yahdil Abdi Harahap
Anggota Komisi III DPR

Karena itu, lanjut Iskandar, saat ini tim Kepolisian sedang menginvestigasi kabar yang bersumber dari adanya foto orang yang mirip dengan Gayus pada saat menonton pertandingan tenis tersebut. “Kami lihat dulu kebenarannya, kami akan cek naik pesawat apa, lagi pula kepentingannya apa ke Bali,”tegas Iskandar.

Sementara itu Anggota Komisi III DPR kesal dengan perlakuan istimewa Polri kepada Gayus Tambunan. Gayus diizinkan keluar dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Jumat lalu.

“Tidak boleh ada diskriminasi kepada tahanan. Gayus tidak boleh keluar masuk begitu saja. Seharusnya hal buruk yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian harus dicegah,” tegas anggota Komisi III DPR Yahdil Abdi Harahap kepada wartawan di gedung DPR, Senin (8/11).

Berkaitan dengan peristiwa itu, anggota Fraksi PAN itu mendesak Kapolri  Jenderal Timur Pradopo secepatnya melaksanakan reformasi struktural di tubuh Polri, terutama kultur dan mental aparat korps baju coklat.

“Mental  aparat kepolisian harus diperbaiki. Kenapa Gayus diperbolehkan keluar. Apakah ada  kompensasi yang diberikan sehingga dia bisa seenaknya saja keluar masuk. Ini harus diselidiki Propam Mabes Polri,” tegasnya.
Meski sudah ditahan di balik jeruji, sepertinya, kesaktian Gayus Halomoan Tambunan belum juga pudar. Gayus masih bisa mengelabui petugas rumah tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. Kejadiannya pada hari Jumat lalu.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iskandar menuturkan pada Jumat, Gayus melapor ke komandan penjaga rutan sedang tidak enak badan. Karena itu, Gayus minta izin berobat ke luar.

Dengan pertimbangan itu, kepala Rutan mengizinkan Gayus untuk berobat keluar sampai sore hari. “Tapi sampai malam belum juga pulang. Dicarilah. Gayus itu kan didampingi oleh dua anggota Kepolisian dan ternyata Gayus sempat pulang ke rumahnya di Kepala Gading dan dijemput Jumat malam,” terang Iskandar di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Senin, (8/11) kemarin.

Iskandar menjelaskan, tahanan yang menderita sakit parah, tidak bisa pergi ke luar untuk berobat. Karena dokter yang akan dibawa langsung ke dalam tahanan untuk mengobati tahanan.  “Tapi mungkin, kemarin alasannya (Gayus) mau berobat ke rumah sakit Polri, Kramat Jati. Itu boleh saja. Ya tapi dengan izin dan dikawal,” jelasnya.
Keberhasilan pemilik rekening miliaran rupiah itu keluar dari tahanan dan  terbang ke Bali menonton pertandingan tenis menunjukkan di negeri ini, uang masih punya kuasa atas segalanya. Pokoknya, Gayus memang Mak Nyus.. (zul/jpnn)

Adnan Buyung Nasution:
Gayus Harus Bertanggung Jawab

Pengacara Gayus Tambunan, Adnan Buyung Nasution tidak tahu menahu soal kliennya yang keluar dari rumah tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat (5/11) lalu untuk keperluan berobat.

“Saya dua hari ini tidak ada berkomunikasi dengan Gayus. Jadi saya tidak tahu dia sakit atau tidak,” ujar Buyung kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (8/11) kemarin.

Tak hanya dengan Gayus, pengacara senior ini juga tidak pernah berkomunikasi dengan Polri terkait kepergian kliennya tersebut. Bila memang terbukti keluar, Buyung sepakat, Gayus harus bertanggung jawab.

“Saya kira dia (Gayus) harus bertanggung jawab. Saya setuju-setuju saja kalau dia diperiksa oleh Mabes Polri,” jelasnya. (zul/jpnn)

Istri Gayus Bungkam

Ada yang berbeda pada persidangan kasus pajak PT Surya Alam Tunggal, dengan terdakwa Gayus Halomoan Tambunan. Pada sidang kali ini, tampak duduk di barisan pengunjung istri Gayus Tambunan, Milana Anggraeni. Tampak Milana berbalut baju, celana, dan kerudung berwarna hijau.

Selang lima menit setelah Gayus keluar dari ruangan sidang, Istri Gayus pun keluar. Istri Gayus pun tak luput dari cecaran wartawan soal suaminya yang dikabarkan sakit lalu dan dari Rutan untuk berobat. Wartawan menanyakan itu, setelah Gayus meninggalkan wartawan.

Berbeda dengan suaminya yang mau sedikit angkat bicara, Milena sama sekali tidak mau bicara alias bungkam. Mantan pegawai DPRD DKI Jakarta ini pun langsung berlalu dengan cepat masuk ke dalam mobilnya Ford seri Everest dengan nopol B 96 NG.

Sementara itu usai persidangan kasus pajak PT Surya Alam Tunggal, Gayus Tambunan kembali diberondong wartawan ihwal dia keluar dari rumah tahanan pada Jumat lalu.

Seperti diungakapkan Kadiv Humas Polri pagi tadi, Gayus keluar rutan untuk berobat, meski waktunya molor sehingga harus dicari polisi.

Terkait dengan itu, Gayus tak mau lagi menjawab pertanyaan wartawan. Dia hanya berkata singkat, “Tadi kan sudah saya jawab.”

Tak sampai disitu, wartawan tetap menanyakan hal yang sama ke Gayus. Bukannya menjawab, Gayus malah tersenyum sambil nyelonong meninggalkan wartawan menuju mobil tahananan kejaksaan. (zul/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar