Jembatan Ambruk, 5 Desa Terisolir

10:41, 01/11/2010
Jembatan Ambruk, 5 Desa Terisolir
Ambruk: Jembatan di Desa Lueng Sa ambruk ketika dilintasi truk Colt BL 9577 AA bermuatan 8 ton bibit sawit, Minggu (31/10) dini hari. Akibat ambruknya jembatan itu lima desa terisolasi.//Rakyat Aceh/Ilyas Ismail/JPNN

MADAT-Jembatan Lueng Sa yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Madat, Aceh Timur, Minggu (31/10) sekira 01:00 WIB, dini hari ambruk. Diduga jembatan tersebut tidak kuat menahan beban truk colt BL 9577 AA yang sedang melintasi jembatan tersebut.

Menurut sopir truk Ilyas (36) warga Kecamatan Pudawa, amblasnya jembatan sekitar lima  meter lagi sampai ke ujung jembatan. Saat itu, katanya, dia sedang membawa sawit sebanyak 8 ton merupakan bantuan dinas kehutanan Aceh Timur.

Informasi yang dihimpun Rakyat Aceh  (grup Sumut Pos) di lokasi kejadian, truk colt yang sarat muatan bibit sawit itu hendak dibongkar di Desa Meunasah Tingkeum.  “Saya sangat terkejut saat mobil oleng kekiri dan langsung nyebur ke sungai,” ucap Ilyas.

Kepala Desa Matang Guru Adnan Bahri Thaleb (38) menambahkan, jembatan tersebut  beberapa bulan terakhir kondisinya rusak parah.

Sementara itu tokoh Masyarakat Lueng Sa Kecamatan Madat, H. Abdul Muthaleb Ibrahim, SE, MSI, menyebutkan, ambruknya jembatan itu saat dilalui truk colt tersebut, akibat muatan truk melebihi kapasitas daya tahan jembatan. “Sebenarnya kapasitas daya tahan jembatan mampu menahan beban lima ton, sedangkan truk colt yang melintas itu bermuatan delapan ton, itu belum termasuk berat mobil,”tukas Muthaleb.

Adapun lima desa yang terancam terisolir tersebut, yakni Desa Matang Guru, Desa Pante Bayam, Desa Menasah Hasan, Desa Lueng Dua dan Desa Meunasah Tingkeum. (yas/jpnn)


YM

 
PLN Bottom Bar