Gayus Mengaku Tak Hanya Nonton Tenis
10:54, 18/11/2010JAKARTA-Penyidik Direktorat III/Tindak Pidana Korupsi terus bekerja mengungkap motif dibalik terbangnya Gayus Tambunan ke Bali. Dalam pemeriksaan, Gayus mengakui tak hanya menonton tenis di Nusa Dua. Dia bertemu dengan orang yang cukup punya nama di pentas politik Indonesia. “Dia mengakui tidak sengaja bertemu di lobi hotel (Westin,red). Lalu diajak makan malam,” kata sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) kemarin (17/11). Pertemuan itu berlangsung Kamis (4/11) saat Gayus sedang berjalan-jalan di lobi bersama anaknya yang berumur tujuh tahun.
Siapa orang ini- Dia enggan menyebut nama. Alasannya, keterangan Gayus masih harus dicocokkan dengan data sekunder. “Kita sudah punya saksi mata, dan ada juga rekaman cctv di lobi,” tambahnya.
Untuk pertemuan di restoran, polisi mengaku tidak memiliki rekaman gambarnya. “Di Ikan Restoran malam hari tidak ada cctv, lokasinya di tepi pantai,”katanya.
Menurut dia, saat ini polisi fokus menyelesaikan berkas tindak pidana penyuapan yang dilakukan Gayus pada sembilan petugas rutan Brimob. Sedangkan motif utama Gayus ke Bali tetap diselidiki walaupun tidak masuk prioritas. “Yang jelas ada daftar nama yang akan kami periksa sebagai saksi. Salah satunya orang itu,” katanya.
Dia enggan membeber lebih detail kapan akan dipanggil dan apa posisi orang yang disebut mentraktir Gayus makan malam ini. “Sebab, belum tentu ada kejahatan dalam pertemuan itu. Apa ada tindak pidana dalam KUHP yang melarang orang makan malam bersama, jadi tidak bisa buru-buru,” katanya.
Gayus berangkat ke Bali pada Rabu 3 November 2010. Dia menggunakan identitas berinisial SL di manifes tiket yang sudah berada di tangan penyidik. Sedangkan istri dan anaknya masing-masing tetap menggunakan nama asli.
Gayus terbang menggunakan maskapai Lion Air. Karena tidak menggunakan nama asli, maka Lion Air tidak berhasil menemukan identitas Gayus Tambunan dalam manifest penerbangan Jakarta-Denpasar Rabu 3 November 2010. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait telah memberi keterangan pada wartawan bahwa Gayus tidak terdaftar dalam manifes penerbangan dari Jakarta ke Bali pada Kamis pekan lalu.
Di Bali, Gayus sempat menonton pertandingan Commonwealth Bank Tournament of Champions pada Kamis (4 /11), Jumat (5/11) dan semifinal antara pemain Serbia Ana Ivanovic dengan pemain Jepang Kimiko Date Krumm pada Sabtu (6/11) pukul 14.11 WITA hingga 15.30 WITA
Gayus pulang ke Jakarta pada Minggu (7/11) dan dijemput tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Densus 88 yang dipimpin Kombes Romano Angesta Yoyol di rumahnya Kelapa Gading Park View , Jakarta Utara. Gayus langsung dibawa ke rutan Brimob .
Setelah Gayus masuk ke rutan, giliran kepala rutan Kompol Iwan Siswanto dan delapan anak buahnya yang dibawa ke Bareskrim Polri. Tim pemeriksa bergerak atas perintah Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi yang saat itu sedang berada di Qatar untuk menghadiri pertemuan Interpol. Pada Minggu malam (7/11) saat dihubungi Jawa Pos melalui telepon, Ito membenarkan pemeriksaan itu (JP 8/11).
Kemarin, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi membenarkan informasi bahwa Gayus pakai identitas palsu saat terbang ke Bali. “Dia pakai nama palsu, istri dan anaknya juga ikut,” kata Ito.
Ditanya soal agenda pertemuan Gayus dengan sejumlah pihak, Ito kembali menjawab diplomatis. “Anda punya infonya – Kalau ada berikan dong ke penyidik. Kita akan tindaklanjuti asalkan bukan isu,” katanya.
Ito memang berulangkali terkesan hati-hati saat ditanya wartawan soal motif Gayus ke Bali. Dia meminta masyarakat tidak begitu saja percaya dengan rumor yang berkembang. Presiden SBY dalam rapat terbatas dengan Kapolri dan Plt (pelaksana tugas) Jaksa Agung sudah memerintahkan agar polisi tidak berhenti pada dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Gayus ketika nglencer plesiran ke Bali. Namun, juga motif dibalik kepergiannya itu. “Usut tuntas dan junjung tinggi kewibawaan hukum,” kata SBY.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo kemarin berjanji segera menyelesaikan kasus ini dengan menyeluruh. “Kami mohon masyarakat bersabar,” kata kemarin.
Timur mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk bekerja maksimal. Termasuk, tidak pandang bulu terhadap siapapun yang terlibat. “Tolong beri kami waktu,” katanya.
Jenderal yang mendapat promosi bintang empat pada 10 November lalu itu berjanji 10 hari lagi kasus ini akan selesai. Dimana Gayus saat perayaan Idul Adha kemarin – Pantauan koran ini di lapanganmako Brimob Kelapa Dua , pecatan pns Dirjen Pajak itu tidak terlihat. Hanya nampak Komjen Susno Duadji yang salat dengan diakwal tujuh anggota provost. (rdl/fal/rko/jpnn)
—
Janji Kapolri Tuntaskan Kasus Gayus
- Menuntaskan pemeriksaan saksi-saksi kaburnya Gayus, termasuk keluarga Gayus dan orang-orang yang ditemuinya di Nusa Dua
- Melakukan verifikasi silang dengan data sekunder yang dimiliki penyidik seperti rekaman cctv, manifest tiket, dan dokumen lainnya.
- Memeriksa tahanan lain di rutan Brimob yang diduga sebagai panutan Gayus melakukan aksi plesiran.
- Jika terbukti ada suap dari tahanan lain, maka akan dilakukan pemberkasan perkara terhadap orang-orang yang diperiksa.
- Setelah berkas penyuapan tuntas, Polri akan fokus pada motif kaburnya Gayus ke Bali. Jika ada tindak pidana akan ditindaklanjuti.
- Memperbaiki pengamanan rutan Brimob dengan alat pemindai sidik jari dan memperbanyak kamera cctv.