Kepada pembaca, relasi dan pemasang iklan, Sumut Pos tidak terbit pada edisi 1-2 Januari 2011, sehubungan libur Tahun Baru 2011.
Kami akan hadir kembali pada Senin, 3 Januari 2011. Terimakasih Penerbit

KABAMMMA Sumut Berkurban untuk Duafa

10:10, 20/11/2010

Keluarga Besar Abituren Madrasah Muallimin-muallimat Muhammadiyah (KABAMMMA) Sumatera Utara pada Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriyah yang jatuh pada Selasa (16/11), menyembelih hewan kurban untuk para duafa.

Demikian diungkapkan Ketua KABAMMMA Sumut, Ir H Erwin Afrizal didampingi Wakil Ketua Drs Anwar Bakti dan Sekretaris Muhammad Lailan Arqom SSos MAP, Senin (15/11), kepada sejumlah wartawan di Medan usai mengadakan rapat untuk pelaksanaan Raker KABAMMMA Sumut yang menurut rencana akan digelar pada 19 Desember 2010 mendatang di RM Famili, Jalan SM Raja Medan.

Adapun hewan kurban yang disembelih usai sholat Idul Adha terdiri dari 1 ekor lembu dan 4 ekor kambing dari sumbangan kalangan KABAMMMA Sumut. Daging kurban itu, kata Erwin, tidak untuk dibagi-bagikan melainkan langsung dimasak di lokasi penyembelihan yakni di sebuah warung kopi di Jalan Bambu, Kelurahan Kampung Durian, Kecamatan Medan Timur.

“Di warung kopi itulah sekaligus dimasak nasinya dan setelah masakan selesai para kaum duafa terdiri dari para pemulung, penarik beca dayung/motor, pedagang asongan dan pekerja sektor informal lainnya yang muslim diundang untuk makan bersama sebanyak dua kali yakni makan siang dan makan malam,” papar Erwin.

Ditambahkannya, hal seperti ini mulai dilaksanakan pada Idul Adha 1430 Hijroyah lalu, dimana saat itu acara makan bersama dihadiri tidak kurang dari 500 kaum duafa.
Erwin menyatakan, pemberitaan ini sekaligus sebagai undangan pihak KABAMMMA Sumut kepada para kaum duafa untuk dapat mengikuti acara makan bersama dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1431 H bertempat di lokasi yang telah disebutkan di atas.

Saat ditanya wartawan, apa esensi dari perhelatan kurban semacam ini, Wakil Ketua KABAMMMA Sumut Drs Anwar mengatakan, dengan acara makan bersama itu dapat terjalin ukhuwah Islamiyah yang erat antara sesama umat dari status sosial yang berbeda-beda sehingga bisa menyatu dalam rasa kebersamaan dan semakin memperkecil jurang pemisah.

“Ini juga bertujuan untuk menggelorakan semangat berkurban di kalangan umat Islam yang tergolong mampu agar mau berbagi, tidak bersifat kikir dan tamak terhadap karunia lebih yang diberikan Allah SWT kepada  kita”, tandas Anwar.  (*/ton)


YM

 
PLN Bottom Bar