Presiden Perempuan Pertama Brasil
10:59, 03/01/2011BRASILIA- Presiden baru Brasil, Dilma Rousseff mulai bekerja di kantornya kemarin (2/1). Dia menghabiskan hari kerja dengan melakukan beberapa pertemuan singkat dengan sejumlah pemimpin negara.
Rousseff, yang pada Sabtu waktu setempat (1/1) melakukan serah terima jabatan dari tokoh panutannya, Luiz Inacio Lula da Silva, bertemu dengan presiden Uruguay, Korea Selatan, Portugal, otoritas Palestina, Kuba, dan Jepang. Dia memulai pertemuan bilateral dengan Pangeran Spanyol Felipe de Asturias setelah Presiden Hugo Chavez membatalkan jadwal pertemuan dan terbang kembali ke Karakas.
Para pemimpin negara yang bertemu Rousseff kemarin adalah mereka yang hadir dalam acara pelantikan Sabtu. Kesempatan itu digunakan Rousseff untuk berkomitmen melanjutkan kebijakan Lula, yang telah mengubah Brazil menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik disegani.
Dia menyeka air mata saat berpidato untuk kali pertama sebagai presiden. Rousseff terlihat emosional saat menggambarkan pendahulunya, Lula, harus menyelesaikan masa tugasnya. “Tapi, Lula akan tetap bersama kita. Saya tahu, tak lagi menjabat presiden tak akan membuat pria hebat ini berhenti mengabdi,” katanya seperti dilansir Agence France-Presse.
Konstitusi Brazil hanya memperbolehkan seorang presiden menjabat maksimal dua kali. Karena itu, meski tetap meraih popularitas sekitar 87 persen, Lula tidak boleh maju lagi dalam pemilu. Mantan presiden berusia 65 tahun tersebut juga belum menjelaskan rencananya setelah pensiun.
Lula berkata bahwa dirinya terlahir sebagai politikus dan akan tetap berkiprah di dunia yang dicintainya. Tidak menutup kemungkinan untuk maju di pemilu empat tahun kemudian.(cak/c9/dos/jpnn)