Orangtua Dewanti: Sudah Seratus Wartawan Kami Tolak Wawancara

09:38, 08/02/2011

TOBASA- Dewanti Sitorus, pegawai Departemen Keuangan yang diculik semalaman oleh sopir taksi dari Bandara Polonia tiba di rumah orangtuanya di Desa Sionggang Utara, Kecamatan, Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, Selasa (7/2) sekitar pukul 15 :00 WIB. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Michigan Amerika Serikat itu, tiba dalam keadaan sehat.
Saat METRO TAPANULI akan menemui Dewanti di kediamannya, orangtua alumnus Fakultas Ekonomi UGM itu berkali-kali meminta agar anaknya tidak diwawancarai. Sekitar 20 orang anggota keluarga lain yang saat itu ada di rumah itu, juga dengan tegas meminta agar wartawan tidak menanyai gadis itu.

“Tolong jangan diwawancarai dulu anak kami. Kami tidak mengizinkan saudara menggunakan kemera di rumah kami ini,” kata para orangtua di rumah itu. ”Kami menghargai tugas Saudara. Tapi tolong Anda hargai juga kami,” ujar L Sitorus (60) dan M Br Sijabat (58), kedua orangtua Dewanti.

L Sitorus mengatakan, saat Dewanti melihat foto dirinya di sebuah surat kabar terbitan Medan, ia pingsan hingga 4 jam. ”Anak kami masih trauma, jadi tolong hargai kami,” ujarnya mengulang.

”Yang jelas anak kami dalam keadaan sehat, dan saat ini, anak kami sudah makan, dengan baik, maaf amang, kejadian ini sudah di tangani oleh Pihak Poltabes,” ujar ayah Dewanti dengan wajah sedikit seyum.

M Br Sijabat menambahkan, ”Bukan hanya saudara yang saya tolak, tetapi sudah lebih dari seratus wartawan dari beberapa media, baik dari media cetak, dan elektronik,” ujarnya dengan tegas.

Sementara itu, kemarin Dewanti terlihat asyik mencicipi makanan yang disediakan di depannya.
Sesuai keterangan L Sitorus ketika datang menjemput putri bungsunya tersebut di Medan, Minggu (6/2), Dewanti masih akan diupa-upa di kampung halamannya. Namun belum diketahui, kapan acara upa-upa itu akan dilaksanakan.( rih/smg )


YM

Kata kunci pencarian berita ini:

 
PLN Bottom Bar