Sambal Tiga Rasa

09:57, 20/10/2009

Ayam Penyet Jawa Deli Jalan Setia Budi

Penggila kuliner khususnya ayam penyet dapat mencoba cita rasa sambal yang berbeda dari biasanya. Tak hanya memberikan cita rasa yang khas, tapi juga sedikit unik. Karena sambal yang disajikan merupakan sambal tiga rasa yakni  manis, asin dan pedas.

Mau coba, datang aja ke resto Ayam Penyet Jawa Deli Jalan Setia Budi No 464 A Medan, tepatnya di Simpang Jalan Gagak Hitam  Medan.
Tapi, rasa yang begitu kok unik? Tunggu dulu, rasa manis, asin dan pedas ini masing-masing berurutan dirasakan.

“Untuk pertama kali merasakan sambalnya maka yang terasa hanya manis saja. Saat di tengah mulut maka sambal akan terasa asin. Tapi pedas dari sambal ini terasa bukan saat kita menikmati sambal tersebut, melainkan setelah selesai menyantapnya,” ungkap pemilik Ayam Penyet Jawa Deli, Vander Indrayang, kepada wartawan koran ini kemarin.

Vander juga mengatakan, sambal tersebut merupakan perpaduan resep dari Surabaya dan Sumatera Utara. “Resep untuk membuat racikan sambal ayam penyet ini merupakan perpaduan antara resep dari Surabaya dan Sumatera Utara. Jadi, citarasa yang dihasilkan dari perpaduannya juga sangat berbeda,” ujarnya.

Itu baru dari sambal yang disajikan untuk menikmati ayam penyet. Lain lagi pengolahan yang dilakukan untuk menghasilkan ayam penyet yang empuk, renyah dan gurih ala Ayam Penyet Jawa Deli ini. “Kami mengolah ayamnya dengan cara presto. Namun, pengolahannya juga sedikit berbeda dengan biasanya. Kami memresto ayam yang sudah kami baluri bumbu, yang kemudian kami presto selama kurang lebih 40 menit,” jelas Vander.

Lebih lanjut Vander mengatakan, bumbu yang dibalurkan ke ayam sebelum dipresto juga merupakan resep racikan mereka sendiri. “Itu untuk memberikan citarasa khas tadi. Ya tetap memakai bumbu mix tadi, antara resep Surabaya dan Sumut,” terangnya.
Untuk satu porsi ayam penyet dihargai Rp11 ribu untuk pesanan dengan paha ayam, dan Rp12 ribu untuk pesanan dengan dada ayam. “Satu porsi menu ini dilengkapi dengan nasi putih, lalapan, dan juga urap,” tutur Vander. Dia juga mengatakan, banyak pelanggan yang mengaku sambal yang disajikan di Ayam Penyet Jawa Deli sangat berbeda.

Tak hanya menyajikan ayam penyet, Ayam Penyet Jawa Deli juga menghadirkan menu nasi goreng belacan. Pengolahannya, menurut Vander, adalah dengan mencampur nasi dengan belacan. Nah, uniknya, belacannya langsung didatangkan dari Tanjung Balai. Untuk pengunjung yang berselera pedas, dapat mencoba nasi goreng belacan ini. Per porsinya hanya Rp8 ribu dengan komposisi tambahan telur, ayam suwir, dan lalapan. Tak hanya itu, Ayam Penyet Jawa Deli juga menghadirkan nasi urap telur dengan harga Rp5 ribu, dan urap Rp3 ribu. (saz)

Bandrek Susu dan Teh Tarik
Usai makan, Resto Ayam Penyet Jawa Deli juga menghadirkan minuman andalan berupa bandrek susu dan teh tarik. Masing-masing harganya Rp5 ribu per gelas.

“Kami menyajikan bandrek dengan cita rasa khas juga. Karena setiap gelas bandrek yang kami sajikan memiliki resep yang kami racik dengan pas. Pokoknya, nikmatnya dapat, hangatnya juga dapat,” jelas Vander.

Untuk teh tarik, sambung Vander pengolahannya dilakukan dengan baik.
“Karena dengan tarikan yang pas dan paduan antara susu dan teh yang pas juga akan menghasilkan kenikmatan tersendiri dari teh tariknya. Satu yang menjadi khas di teh tarik adalah buihnya. Nah, itu pula yang kami sajikan kepada pelanggan,” katanya.

Warung yang beroperasi di Kota Medan sejak Oktober 2008 lalu ini juga memiliki peminat yang tak sedikit. Dengan kapasitas ruang yang mencapai 50 orang ini, peminatnya berasal dari anak sekolahan, mahasiswa hingga eksekutif. Bahkan, sampai-sampai ruangan yang disediakan tidak cukup untuk menampung pengunjung.

“Tak jarang pula yang datang bersama keluarganya untuk menikmati menu kami. Uniknya, yang menjadikan warung kami ini dikenal banyak orang, karena informasi mulut ke mulut saja,” ujar Vander.

Ayam Penyet Jawa Deli yang buka dari pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB ini juga menghadirkan jus, jus plus susu, kopi, teh dan softdrink dengan harga Rp3 ribu hingga Rp8 ribu per gelas. “Jika malam Minggu, biasanya kami buka sampai jam 1 dini hari, karena banyak pengunjung yang datang saat kami akan tutup. Ya, harus diladeni juga,” pungkas Vander. (saz)

[subberita]

MENU HARI INI

Selada Ayam  
Bahan:
- 250 gram daging ayam (tanpa tulang)
- 1 sendok makan minyak sayur
- 1 siung bawang putih, parut
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam

Pelengkap:
- 5 buah okra, cuci, potong-potong serong
- 150 gram lettuce, cuci, sobek kasar

Saus, aduk rata:
- 150 ml saus mayones botolan
- 1 sendok teh selai kacang
- 1 sendok teh air jeruk lemon
- 1 sendok teh mustard
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuatnya:
- Lumuri ayam dengan minyak, bawang putih, merica dan garam hingga rata.
- Panggang dalam oven panas hingga matang (balik sekali-sekali). Angkat, potong-potong. Sisihkan.
- Susun sayuran di piring saji.
- Taruh ayam di atasnya.
- Siram dengan Sausnya.
- Sajikan segera.
- Untuk 4 orang. (net/jpnn)

 

Ayam Renyah
Bahan:
- 300 gram fillet ayam (daging dada ayam tanpa kulit dan tulang)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok makan kecap asin
- 2 lembar keju cheddar atau keju mozzarella
- Minyak goreng

Lapisan:
- 1 sendok makan tepung terigu
- 1 putih telur ayam, kocok hingga berbuih
- 50 gram tepung roti kasar

Cara Membuatnya:
- Potong dada ayam menjadi 2 bagian.
- Iris membujur hingga agak terbuka lebar.
- Aduk dada ayam dengan merica dan kecap hingga rata. Sisihkan lalu tiriskan.
- Selipkan lembaran keju di dalam belahan ayam. Tutup kembali.
- Lumuri dada ayam dengan tepung terigu lalu celupkan dalam putih telur.
- Gulingkan dalam tepung roti hingga rata. Diamkan hingga agak kering.
- Goreng hingga kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
- Untuk 2 orang. (net/jpnn)

ayam-penyet-jawa-deli


YM

 
PLN Bottom Bar